Mayat Dalam Karung
Mayat Dalam Karung, Korban Disekap dan Diinjak-injak Sampai Patah Tulang, Motor Digadai Rp3 Juta
Jika memang benar Abdullah Yahya (31) pelaku pembunuhan Ayu, driver Ojol di Pangkalpinang, maka perbuatannya sangatlah sadis
Penulis: Yuranda |
Polisi memastikan motor korban telah digadaikan pelaku kepada pihak lain dan pelaku mengantongi uang sebesar Rp3 juta, hasil gadai motor itu.
“Rencananya pelaku akan pergi ke Pelabuhan Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. dan melanjutkan ke Pulau Jawa, itu informasi kami dapatkan setelah mengamankan barang bukti berupa motor,” jelasnya.
Menurut AKP Adi Putra, sebelum pelaku bergeser ke ke Pelabuhan Bakauheni, Kapolres Pangkalpinang berkoordinasi ke semua pihak, akan memblokir jalur tersebut.
Maka ada satu tempat, yang diduga pelaku bersembunyi dan sudah dikepung. “Mudah mudahan kami mendapat pelaku dan besok saya yang akan berangkat, untuk menyisir tempat tersebut. Kami sudah diperintahkan oleh Kapolda Babel, Dirkrimum, Kapolres. Tim kami tidak akan pulang sebelum kami mendapatkan pelaku itu, hidup ataupun mati.
Sebelumnya disebutkan, Warga Pangkalpinang heboh setelah adanya penemuan mayat dalam karung di sebuah penginapan yang kemudian diketahui korban bernama Ayu, Driver Ojol. Kisah pilu keluarga korban pun beredar luas.
Sebuah gerobak masih terparkir di depan Rumah Almarhumah Ayu di Jalan Gang Mussolah, Kerabut, Kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Selasa (17/11/2020). Gerobak itu tinggal kenangan karena si pemiliknya telah tiada. Ayu (29) si pemilik gerobak, merupakan korban pembunuhan. Jenazahnya ditemukan terbungkus dalam karung, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Di dinding gerobak menempel selembar spanduk bertuliskan "Mie Gerobak Ayu" dan sederet tulisan menu mie kuah ikan khas Bangka.
Beberapa perlengkapan berjualan juga sudah tersusun di dalam gerobak ini. Sepertinya Mie Gerobak Ayu itu sudah siap beroperasi. Tapi sayang, sebelum operasi perdana dimulai, sang pemilik meninggal dunia. Sebelum tewas, rencananya Ayu akan berjualan mie bersama ayah dan ibunya.
Dalam kondisi mata berkaca-kaca, Iwan dan Novi mengikat ke empat sisi spanduk di depan gerobak itu, walau Ayu telah tiada. Sesekali Novi mengusap matanya yang sembab dan memerah, tampak sedih. Tak lama berselang Iwan dan Novi memasang kompor yang bakal digunakan untuk merebus mie, serta merapikan cangkir warna hijau untuk calon pelanggan.
Tak hanya Iwan dan Novi, Ita Kakak Ayu, ikut berduka seraya mengusap air mata yang terlanjur jatuh di pipi menggunakan tangan kiri.
"Ini rencana usaha Ayu. Dia (sebelum meninggal -red) sudah niat berhenti jadi tukang ojek online. Mau jualan mie gerobak di depan rumah," kata Ita kakak korban di kediamannya, Selasa (17/11/2020).
Suasana duka masih menyelimuti keluarga ini, sejak Ayu (29) dinyatakan terbunuh orang tak dikenal (OTD).-- Simak kisah sebelumnya, Temuan Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang dan kisah seputar terduga pelaku yang masih misteri, dalam penyelidikan polisi. (Bangkapos.com/ Yuranda)