Kisah Masjid Jokowi 1987 di Bener Meriah yang tak Terurus, Hj Charium: Jokowi yang Mendesain Sendiri
Kisah Masjid Jokowi 1987 di Bener Meriah yang tak Terurus, Hj Charium: Jokowi yang Mendesain Sendiri
Kisah Masjid Jokowi 1987 di Bener Meriah yang tak Terurus, Hj Charium: Jokowi yang Mendesain Sendiri
BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sendiri yang mendesain Mersah Jokowi (dalam bahasa Gayo Mersah adalah masjid kecil) yang dibangun di dalam Kompleks Perumahan PT KKA Desa Bale Atu, Bener Meriah. Bangunan masjid kecil itu dibangun pada 1987.
Adapun pengerjaan pembangunannya dilakukan oleh Almarhum Pak Asep, yang juga merupakan karyawan PT KKA.
Selain mendesain "mersah" atau masjid kecil itu, Presiden Joko Widodo juga mendesain Kompleks Perumahan Karyawan KKA di Bale Atu tersebut.
Pengakuan ini disampaikan Ir Hj Chairum Rahmi, yang pernah bekerja di PT KKA, tinggal di Blok D10 Perumahan KKA Bale Atu dan letaknya persis dekat masjid kecil itu.
Hj Chairum Rahmi menikah dengan Syueb Abuhanifah, juga bekerja di KKA.
Baca juga: Masjid yang Dibangun Jokowi Tahun 1987 di Bener Meriah Dibalut Semak, Sebagian Dinding Mulai Lepas
Baca juga: Tak Marah, PA 212 Justru Berterima Kasih Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot TNI, Ini Alasannya
Baca juga: Cinta Palsu Abdullah Yahya, Kenal Ayu di MiChat, Ngaku Karyawan Bank, Dirayu Dinikahi dan Dihabisi
Pasangan ini merupakan sahabat Presiden Joko Widodo sampai sekarang.
Konon pasangan ini "dicombalangi" juga oleh Presiden Joko Widodo ketika sama-sama di KKA.
Hj Charium Rahmi saat ini menjabat Ketua Umum Kesatuan Masyarakat Madani Indonesia (KMMI).

"Saya persis tinggal di sebelah mesjid. Rumah Blok D10. Suami saya, Pak Syueb Abuhanifah juga pengurus masjid kecil atau mersah itu dan sangat suka tinggal dekat masjid," kenang Hj Chairum Rahmi menceritakan kisahnya kepada Yusradi Usman Al Gayoni, tokoh muda Gayo, yang aktif di KMMI, sebagai Wakil Sekjen.
Masyarakat setempat menyebut masjid kecil itu sebagai "Mersah Jokowi" tapi sayang sekali "mersah" itu tidak lagi berfungsi.
Baca juga: Resmi Pacaran dengan Kalina, Vicky Prasetyo Ternyata Ingin Bertemu dengan Deddy Corbuzier dan Azka
Sebahagian dindingnya sudah lepas dan berada di semak-semak. Kondisi "mersah" tidak terurus dan memprihatinkan.
Menurut Hj Chairum, Presiden Joko Widodo berada di Bener Meriah selama tiga tahun, pada akhir 1985 atau awal 1986 sampai 1988.
Ketika itu Jokowi bekerja di bagian penyemaian dan pembibitan.
Selama di Bener Meriah, Jokowi tinggal di Rumah Merah, yang berada di kaki Burni Telong.
Disebut Rumah Merah, karena rumah tersebut dicat merah. Rumah itu adalah peninggalan Belanda.
Hj Chairum setuju dilakukan rehabilitasi Mersah Jokowi (masjid kecil Jokowi) dan dilestarikan, termasuk Rumah Merah.
"Mungkin di sana bisa dibangun pesantren juga sekaligus diberdayakan ekonominya dengan membuat kolam dan kebun," ujar Hj Chairum.
Baca juga: Simak 7 Adab Berbusana yang Diajarkan Rasulullah, Lengkap dengan Doa Memakai dan Melepas Pakaian
Baca juga: Istri Ditahan, Bibi Ardiansyah Rela Pakai Daster Vanessa Angel agar Anak Mau Minum Susu
Baca juga: Ini Nama Bayi Laki-laki Islami, Punya Arti Bermakna, Berani, Murah Hati dan Pemimpin yang Kuat
Baca juga: Ternyata Ini Fakta Harga Batu Metroid Temuan Josua Hutagalung yang Disebut Terjual Rp 26 M, Bohong?
Tokoh muda Gayo, Yusra Usman Al Gayoni, yang juga teman seorganisasi Hj Chairum di KMMI, menyarankan untuk melestarikan jejak Presiden Jokowi di Gayo, agar dibangun museum Jokowi seperti yang sudah diusulkan Pemerintah Bener Meriah.
"Di sana sudah ada Taman Arboretum yang juga ditanam oleh Presiden Jokowi, kelak itu bisa dijadikan satu kawasan yang bisa dijadikan destinasi wisata," ujar Yusradi.
(*/ Fikar W Eda)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Masjid Jokowi di Bener Meriah yang Kini tak Terurus, Hj Charium: Jokowi yang Mendesain Sendiri