Ternyata Ini Fakta Harga Batu Metroid Temuan Josua Hutagalung yang Disebut Terjual Rp 26 M, Bohong?
Ternyata Ini Fakta Harga Batu Metroid Temuan Josua Hutagalung yang Disebut Terjual Rp 26 M, Bohong?
Lalu melindungi meteorit tersebut untuk pengiriman yang aman kepada koleganya.
"Mengklarifikasi berita yang saat ini beredar tentang perkiraan nilai pembelian batu meteorit tersebut, atau ganti rugi yang diberikan atas batu tersebut, dapat dipastikan bahwa angka yang (dibayarkan dan diterima) yang disebutkan sama sekali tidak benar dan tidak tepat," ujar Jared.
Adapun keaslian, nilai sebenarnya adalah kerahasiaan kedua belah pihak, baik Josua Hutagalung maupun warga AS yang tinggal di luar negeri, yang mengambil alih meteor tersebut, berdasarkan kesepakatan bersama.
"Saat ini tidak ada meteorit dengan nilai seperti itu, dan tentunya tidak ada kolektor yang akan membayar harga tersebut.
Tetapi, jumlah yang dibayarkan dan diterima bukanlah Rp 200 juta atau harga yang terlalu dibesar-besarkan sejumlah Rp 25 miliar (sebelumnya tertulis Rp 26 miliar) yang dilaporkan di seluruh dunia," ungkap Jared.
Baca juga: Masjid yang Dibangun Jokowi Tahun 1987 di Bener Meriah Dibalut Semak, Sebagian Dinding Mulai Lepas
Jared menjelaskan, dia menerima penggantian untuk biaya perjalanan dan waktunya yang dihabiskan untuk kepentingan membantu koleganya itu.
Dia tidak memiliki meteorit itu dan tidak menjual meteorit tersebut kepada pihak lain yang (disebut) memiliki meteorit tersebut saat ini.
"Tujuan akhir dari keterlibatan saya sebagai penggemar meteorit adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk secara pribadi menyaksikan dan secara fisik memeriksa meteorit yang penting secara ilmiah ini," ucap Jared.
Sebelumnya diberitakan, kisah Josua Hutagalung (33), pria asal Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali viral.
Tidak tanggung-tanggung, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat peti mati dan menemukan bongkahan batu meteor beberapa waktu lalu ini menjadi pemberitaan di beberapa media luar negeri.
Pasalnya, batu yang ditemukannya pada awal Agustus 2020 itu dikabarkan sudah terjual dan dibeli oleh seorang kolektor meteor asal Amerika dengan harga yang fantastis, yaitu 1,4 juta poundsterling atau setara Rp 26 miliar.
"Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih. Sekitar segitu. Untuk pastinya, biarlah menjadi rahasia saya," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan seluler, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Poin-poin Pernyataan Keras Pangdam Jaya: Kutip Ayat Soal Api Neraka hingga Perintahkan Copot Baliho
Baca juga: Sadisnya Abdullah Yahya, Mayat Dalam Karung di Pangkalpinang, Disekap, Diinjak Sampai Patah Tulang
Baca juga: Kronologi MS Pura-pura Kerja Lalu Sembunyi, saat Diintip Istrinya Lagi Digarap Tetangganya di Kamar
Baca juga: Wika Salim Blak-blakan Umumkan Sudah Punya Pacar Baru, Ternyata ini yang Membuatnya Jatuh Cinta
Josua menceritakan, proses transaksi jual beli batu meteornya itu terjadi sekitar tiga pekan setelah batu itu ditemukan dan kabarnya viral di berbagai media.
Saat itu, Josua menerima pesan lewat messenger dari seseorang yang diakuinya bernama Jared Collins, warga negara asing yang tinggal di Bali.
"Orang bule, iya namanya Jared. Dia yang mengirim pesan lewat messenger Facebook," ucap Josua.
(Kompas/Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Batu Metroid Temuan Josua Hutagalung Disebut-Sebut Terjual Rp 26 M, Ternyata Ini Faktanya