Reaksi Rocky Gerung soal Menteri Edhy P Diciduk KPK: Kita Rayakan dengan Pesan Seafood Hari Ini

Reaksi Rocky Gerung soal Menteri Edhy P Diciduk KPK: Kita Rayakan dengan Pesan Seafood Hari Ini

Kompas.com/Sherly Puspita
Rocky Gerung menanggapi Menteri Edhy Prabowo diciduk KPK pada Rabu dini hari (25/11/2020). 

Kendati demikian, Rocky menekankan selalu ada persaingan dalam konteks politik.

Rocky Gerung tanggapi Menteri Edhy Prabowo diciduk KPK pada Rabu dini hari (25/11). (YOUTUBE/ROCKY GERUNG OFFICIAL)
Rocky Gerung tanggapi Menteri Edhy Prabowo diciduk KPK pada Rabu dini hari (25/11). (YOUTUBE/ROCKY GERUNG OFFICIAL)

"Tapi konteks politiknya selalu ada persaingan di dalam soal bisnis kan, karena kalau mulus-mulus saja akan tertunda penangkapannya. Tapi mungkin ada MoU yang belum diselesaikan jadi semua orang sekarang berpikir di belakang OTT tersebut ada pesan politiknya," beber Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung justru mengajak semua pihak merayakannya dengan makan seafood.

"Tapi saya anggap yaudah kita rayakan saja itu dengan pesan seafood hari ini karena ada big fish tertangkap," kelakarnya.

Menurut Rocky, banyak orang menganggap kemampuan KPK itu bergantung pada Novel Baswedan.

Baca juga: Sore-sore, Nikita Mirzani Mendadak Datangi Polres Metro Jakarta Selatan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengunjungi Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/10/2019) (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengunjungi Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/10/2019) (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Seharusnya Novel yang jadi sorotan, biarkan Firli sibuk baca buku. Saat ini orang banyak berpikir untuk menduetkan Anies dan Novel Baswedan. Anies pemikir dan Novel pemburu," imbuh Rocky Gerung.

Rocky menganalisa, Edhy Prabowo merupakan tangan kanan Prabowo Subianto di dalam kabinet. 

"Ini semacam kepedihan yang akan terjadi lagi. Ada perubahan komposisi kekuasaan di istana, orang menganggap mungkin sorotan pers lebih banyak ke Prabowo dibandingkan Jokowi atau menteri lainnya. Karena itu akan ada spekulasi bahwa Prabowo diberi sinyal untuk mengambil inisiatif, agar tak menjadi tokoh."

"Jaringan ini mengalami kesulitan uang transaksi telor udang karena tokoh utamanya yang langsung ditangkap, maka selesai jaringan monopolis telur udang di negeri ini. Ini persoalan distributor tunggal, manipulasi data dan sebagainya, jadi dibelakang ini ada pembagian upeti yang tak tuntas," ucap Rocky Gerung. 

Kemudian, Rocky Gerung menyatakan, peristiwa penangkapan ini membuat ia menduga akan ada kasus "amputasi" kabinet yang lebih besar. 

"Saat ini amputasinya dipercepat, jadi teramputasi satu. Jadi mungkin ada kalkulasi sendiri seperti NasDem yang sudah beroposisi dengan kekuasaan, mungkin diduga akan mengambil jalan yang sama. Kepemimpinan Jokowi rentan ada intrik dalam kabinet," papar Rocky Gerung. 

Baca juga: Sang Pria Tak Ada Hati, Kenalan sama Wanita Cantik & Janji Jumpa di Cafe, Malah Ditinggal Sendirian

Baca juga: Gara-gara Goyangkan Bokong, Ibu dan 2 Putrinya ini Jadi Pesakitan di PN Medan

Baca juga: Jacklyn Choppers, Polisi Sakti Indonesia, Dihujani 12 Peluru, Tak Jera Hidup Berdampingan Bahaya

Baca juga: Siasat Licik Pejabat Korup, Pura-pura Miskin, Dinding Rumah Pejabat Ini Terbuat Dari Tumpukan Uang

Reaksi Prabowo Subianto

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal penangkapan kader Partai Gerindra sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dasco mengatakan, Prabowo menginstruksikan untuk menggunakan informasi lebih lanjut dari KPK.

Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Achmad beserta jajaran mengunjungi Posko Masak Satgas Lawan Covid-19, di Jalan Ketapang, kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020) sore. (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)
Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Achmad beserta jajaran mengunjungi Posko Masak Satgas Lawan Covid-19, di Jalan Ketapang, kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020) sore. (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami, dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," kata Dasco dari sebuah video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved