Kastil Sunomata, Kastil Jepang dengan Fondasi Batu yang Dibangun dalam Satu Malam

Kastil Sunomata, Kastil Jepang dengan Fondasi Batu yang Dibangun dalam Satu Malam

Alpsdake, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons
Kastil Sunomata di Jepang 

Untuk mengantisipasi serangan Saito Tatsuoki, Nobunaga menugaskan punggawa terpercaya Toyotomi Hideyoshi, yang kemudian menjadi satu orang paling berkuasa di Jepang, untuk membangun kastil di antara cabang sungai Sai dan Nagara tempat mereka berdua berkumpul di Sunomata.

Kastil baru ini akan berfungsi sebagai titik persiapan pasukan Oda di mana mereka dapat melancarkan serangan terhadap Kastil Inabayama.

Namun, Sunomata berlokasi di dalam wilayah musuh dan setiap pekerjaan konstruksi kemungkinan besar akan dihalangi oleh pasukan Saito.

Tetapi Hideyoshi punya rencana.

Hideyoshi mulai dengan menebang pohon di tepi seberang Sungai Nagara dan membuatnya menjadi bagian-bagian prefabrikasi dari dinding dan menara kastil.

Baca juga: Sosok Tiga Perwira Tinggi di Internal Polri yang Berpeluang jadi Kapolri Gantikan Idham Azis

Ini kemudian diapungkan ke sungai dengan rakit dan dipasang kembali di Sunomata dalam waktu satu malam.

Keesokan paginya ketika Saito Tatsuoki memandang ke bawah dari Benteng Inabayama, dia menemukan sebuah benteng yang kokoh, yang tampaknya muncul dalam semalam, hawa dingin merambat di punggungnya.

Pada kenyataannya, "benteng" itu tidak lebih dari kerangka dengan fasad, dimaksudkan untuk mengintimidasi, mengejutkan dan menurunkan moral musuh secara psikologis.

Tak berhenti di situ saja, anak buah Hideyoshi dengan cepat mengubah kerangka benteng menjadi kastil lengkap.

Pada 1567, dengan bantuan Hideyoshi, Nobunaga berhasil melancarkan serangan yang meyakinkan di Benteng Inabayama.

Kastil Sunomata di Jepang dengan keindahan sakura di sekitarnya (Alpsdake, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)
Kastil Sunomata di Jepang dengan keindahan sakura di sekitarnya (Alpsdake, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Pasukannya yang berjumlah sekitar lima ribu pasukan menyeberangi Sungai Kiso dan berbaris langsung ke kota kastil Inoguchi (sekarang kota Gifu) menarik dukungan dari banyak pengikut Saito di sepanjang jalan.

Baca juga: Tak Disangka Nathalie Holscher Bisa Tahan Rasa Sakit saat Lakukan Ini, Dokter Salut pada Istri Sule

Baca juga: Rizieq Shihab Ikuti Saran Tim Medis, Isolasi Mandiri dan Minta Maaf Belum Bisa Keliling Silaturahmi

Baca juga: Data Baru Daftar Cuti Bersama dan Libur Akhir Tahun 2020 setelah Resmi Dipangkas Pemerintah

Baca juga: Polda Sudah Siapkan Baracuda, FPI Malah Tidak Datang, Padahal Bilang Mau Bawa Massa, Ngeprank-kah?

Pengepungan itu memakan waktu sekitar dua minggu.

Menjelang akhir pengepungan, Hideyoshi memimpin rombongan kecil mendaki tebing curam Gunung Kinka, menyusup ke kastil dari bagian belakang yang tidak dijaga, dan membuka gerbang depan, sehingga pasukan penyerang dapat masuk.

Setelah Tatsuoki dikalahkan, Nobunaga mengklaim kastil tersebut dan menamainya Kastil Gifu.

Kastil saat ini di Sunomata adalah rekonstruksi yang dibangun pada 1991, mengikuti model dari Kastil Ogaki di dekatnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved