Rizieq Shihab Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19 dan Minta Maaf atas Kerumunan Massa di Acaranya
Rizieq Shihab Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19 dan Minta Maaf atas Kerumunan Massa di Acaranya
Rizieq Shihab Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19 dan Minta Maaf atas Kerumunan Massa di Acaranya
BANGKAPOS.COM -- Habib Rizieq Shihab ( HRS ) yang merupakan imam besar pemimpin Front Pembela Islam (FPI), akhirnya buka suara atas pelanggaran protokol kesehatan yang menimpanya.
Habib Rizieq mengakui terjadinya penumpukan massa dan meminta maaf kepada semua masyarakat yang dirugikan.
Hal itu terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah sejak kedatangannya di Indonesia pada awal November lalu.
Rizieq menyampaikan permintaan maaf tersebut dalam diskusi daring bertajuk 'Revolusi Akhlak' Solusi untuk indonesia yang Bermartabat pada Rabu (2/12/2020).
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat atas kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet dan di Megamendung."
Baca juga: Rizieq Shihab Ikuti Saran Tim Medis, Isolasi Mandiri dan Minta Maaf Belum Bisa Keliling Silaturahmi
Baca juga: Ketika Gatot Nurmantyo Puji Rizieq Shihab di Reuni 212 soal Revolusi Akhlak: Sangat Luar Biasa
Baca juga: Kejamnya Perampok di Kota Medan, Gadis 17 Tahun Koma Setelah Ditendang dari Angkot yang Melaju

"Terjadi penumpukan yang diluar kendali karena antusiasnya (masyarakat)," kata Rizieq, dikutip dari tayangan YouTube FrontTV, Rabu (2/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau agar para pendukungnya tidak lagi membuat kerumunan.
Bahkan, ia juga menghentikan sementara seluruh jadwalnya sampai wabah virus corona berakhir.
"Maka saya dengan DPP FPI, kita stop tidak ada lagi kerumunan."
"Bahkan seluruh jadwal ke daerah kita stop sampai pandemi berakhir," kata Rizieq.
Rizieq juga meminta maaf kepada seluruh tokoh ulama dan para pendukung karena tidak bisa bertemu secara langsung.
Baca juga: Ini Tanggapan Mahfud MD Setelah Rumah Ibunya di Madura Digeruduk Massa Pro HRS
Baca juga: Ibu Muda Ini Terpikat Dua Remaja Pemain Bola, Ajak ke Rumah Lalu Merayunya Berbuat Tak Senonoh

Hal itu lantaran ia masih dalam observasi tim medis terkait kesehatannya.
Ia mengungkapkan, observasinya ini bukan perkara terkena virus corona atau tidak.
Ia merasa harus mematuhi saran tim medis untuk mengkarantina diri setelah ikut dalam kerumunan.
"Saya masih dalam observasi, untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga."
"Menurut tim medis, pada saat menghadapi penumpukan manusia di Bandara, di Tebet, di Megamendung, saya berkali-kali sampaikan jaga protokol kesehatan."
"Tapi karena antusiasnya umat, sampai ribuan laskar tidak bisa mencegah," kata Rizieq.
"Akhirnya tim medis menyarankan baik Covid-19 atau tidak Covid-19 dalam situasi yang sudah crowded seharusnya mengkarantina diri," tambahnya.
Baca juga: 30 Bandit Bersenjata Lengkap Rampok 4 Bank, Tabur Uang di Jalan Hingga Ledakkan Kantor Polisi
Baca juga: TNI-Polri Kesulitan Buru Ali Kalora Cs, Pelaku Sembunyi di Pegunungan Sigi diketinggian 2.500 Meter
Kepulangan Rizieq Shihab menuai polemik
Sebelumnya diberitakan, Pemimpin FPI Rizieq Shihab pulang ke Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Dalam tayangan Kompas TV, tampak para pendukungnya menyambut dengan teriakan takbir yang menggema menunggu kepulangannya di Bandara Soetta.
Adapun kepulangan Rizieq dari Arab Saudi memang sangat ditunggu oleh para simpatisannya.
Sebab Rizieq memang sering mengatakan ingin pulang ke Indonesia namun terhalang karena masuk dalam daftar deportasi.

Setelah tiba di Indonesia, rupanya berbagai acara yang dihadiri Rizieq menuai polemik karena memicu kerumunan massa.
Pertama saat kedatangannya untuk pertama kali, ia membuat lalu lintas menuju Bandara Soetta macet total.
Bahkan banyak pengendara terpaksa menunggu jadwal penerbangan selanjutnya akibat terjebak macet.
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Muncul di Palu, Sempat Terekam Ibu-ibu Berdiri di Dekatnya, Ini Video Viralnya
Baca juga: Tak Disangka Nathalie Holscher Bisa Tahan Rasa Sakit saat Lakukan Ini, Dokter Salut pada Istri Sule
Selain itu, ia juga sempat mendatangi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta selatan dan peletakkan batu pertama di Mega Mendung, Kabupaten Bogor.
Kedua acara yang dihadiri sampai puluhan ribu simpatisannya itu, melanggar protokol kesehatan karena tidak memungkinkan menjaga jarak.
Terakhir, acara yang digelar Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) lalu juga menuai polemik.
Pasalnya, acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri keempat Habib Rizieq, Syarifah Najwa Shihab kembali memicu kerumunan massa.

Diperkirakan sekitar 10.000 orang memadati acara yang digelar di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Sosok Tiga Perwira Tinggi di Internal Polri yang Berpeluang jadi Kapolri Gantikan Idham Azis
Baca juga: Polda Sudah Siapkan Baracuda, FPI Malah Tidak Datang, Padahal Bilang Mau Bawa Massa, Ngeprank-kah?
Baca juga: Mahfud MD Bereaksi Soal Rumah Digeruduk Massa: Mereka Sudah Mengganggu Ibu Saya, Bukan Menkopolhukam
Baca juga: Bersuami Bos Kosmetik No 1 Malaysia, Lihat Megahnya Rumah Siti Nurhaliza, Disulap bak Istana Boneka
Puluhan ribu orang yang hadir dalam perhelatan itu menjadi tidak terbendung hingga tumpah ruah dan berimpitan.
Akhirnya, massa yang berbondong-bondong itu menyulitkan penerapan protokol kesehatan, terutama untuk menjaga jarak fisik.
Padahal, Indonesia masih berada di situasi pandemi yang rawan terjadi penularan Covid-19.
Oleh karena itu, acara tersebut menuai kecaman dari publik.
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizieq Shihab Minta Maaf atas Kerumunan Massa di Acaranya, Ajak Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19