30 Bandit Bersenjata Lengkap Rampok 4 Bank, Tabur Uang di Jalan Hingga Ledakkan Kantor Polisi
30 Bandit Bersenjata Lengkap Rampok 4 Bank, Tabur Uang di Jalan Hingga Ledakkan Kantor Polisi
30 Bandit Bersenjata Lengkap Rampok 4 Bank, Tabur Uang di Jalan Hingga Ledakkan Kantor Polisi
BANGKAPOS.COM -- Ini bukan kawanan perampok bank biasa. Sebanyak 30 pria bersenjata lengkap dengan bahan peledak mengenakan penutup wajah dan rompi antipeluru menyerbu sedikitnya tiga atau empat bank di Criciúma, Negara Bagian Santa Catarina, Brasil selatan, Senin (1 Desember 2020) dini hari.
Kawanan perampok yang mengendarai 10 mobil ini, meledakkan kantor polisi, dan membakar mobil di terowongan untuk mencegah polisi memanggil bantuan.
Selain itu, mereka juga menyandera enam warga sipil yang dibariskan di jalanan sebagai tameng manusia agar polisi tidak berani mendekat.
Warga memposting gambar di media sosial tentang apa yang mereka gambarkan sebagai penembak jitu (sniper) di atas atap.
Baca juga: Kejamnya Perampok di Kota Medan, Gadis 17 Tahun Koma Setelah Ditendang dari Angkot yang Melaju
Baca juga: Tak Disangka Nathalie Holscher Bisa Tahan Rasa Sakit saat Lakukan Ini, Dokter Salut pada Istri Sule
Baca juga: Rizieq Shihab Ikuti Saran Tim Medis, Isolasi Mandiri dan Minta Maaf Belum Bisa Keliling Silaturahmi

Tak hanya itu kawanan perampok ini juga menyebarkan sebagain uang tunai hasil rampokan di jalanan untuk membuat pengejaran terhambat.
Penyerangan ini terjadi sekitar tengah malam waktu setempat (03:00 GMT) dan berlangsung lebih dari satu jam.
Sekitar pukul 03:00 waktu setempat, Walikota Criciúma Clésio Salvaro mengatakan dalam sebuah tweet bahwa "serangan besar" sedang terjadi dan mendesak orang untuk tinggal di rumah.
Seorang petugas keamanan dan seorang perwira polisi militer terluka.
Sasaran serangan itu adalah Banco do Brasil di pusat Criciúma. Pihak bank belum berkomentar tentang berapa banyak uang yang dicuri.
Baca juga: Ini Tanggapan Mahfud MD Setelah Rumah Ibunya di Madura Digeruduk Massa Pro HRS
Baca juga: Sosok Tiga Perwira Tinggi di Internal Polri yang Berpeluang jadi Kapolri Gantikan Idham Azis
Bagaimana serangan itu terjadi?
Penduduk kota yang berpenduduk sekitar 200.000 orang pertama kali melaporkan mendengar suara tembakan sekitar tengah malam.
Polisi militer melaporkan bahwa kebakaran telah terjadi di sebuah terowongan di jalan utama menuju kota, mungkin untuk mencegah pasukan keamanan mengirim bala bantuan ke kota.
Markas polisi juga diserang.
Di bagian lain kota, setidaknya enam orang digunakan sebagai "tameng manusia" oleh orang-orang bersenjata, yang memaksa mereka untuk duduk di penyeberangan pejalan kaki untuk memblokir jalan.