Main Hom Pim Pa yang Berujung Maut, Remaja 17 Tahun di Kudus ini Tewas Tenggelam di Sungai
Main Hom Pim Pa yang Berujung Maut, Remaja 17 Tahun di Kudus ini Tewas Tenggelam di Sungai
Main Hom Pim Pa yang Berujung Maut, Remaja 17 Tahun di Kudus ini Tewas Tenggelam di Sungai
BANGKAPOS.COM -- Permainan hom pim pa menjadi petaka bagi para remaja ini.
Mereka kehilangan teman saat hendak bermain hom pim pa.
Adapun ganjaran saat kalah dalam permainan tersebut membuat seorang remaja bernama Taufik Handi (17) tewas tenggelam.
Siapa yang kalah dalam permainan hom pim pa tersebut, diminta untuk menceburkan diri ke dalam sungai.
Menurut Kapolsek Mejobo, Iptu Cipto menjelaskan, Taufik bersama teman-temannya Pandu, Bahtiar, Dimas, Arda, dan Erik bermain hom pim pa setelah tidak mendapatkan ikan.
Baca juga: Kehidupan PSK ini Berubah Drastis setelah Ketemu Pelanggan Baik, Bukanya Ditiduri, Hidupnya Kini Wow
Baca juga: Potret Cantik Mayangsari saat di Ranjang, Bagian Lehernya Jadi Omongan, Ussy Sulistiawaty: Nakal
Baca juga: Kayak di Sinetron, Amanda Manopo Nangis Billy Syahputra Beri 3 Hadiah Ini, Nyesal Pernah Unfollow IG
"Awalnya mereka ke sana untuk mencari ikan menggunakan serokan pukul 00.30.
Tapi karena tidak dapat ikan terus mereka bermain hom pim pa," ujar dia.
Permainan dimulai bersama antara Taufik, Dimas dan Pandu, yang dimenangkan oleh Dimas.
Namun meski menjadi pemenang, Dimas justru yang terjun terlebih dulu ke sungai dan kembali naik ke tanggul.
Setelah giliran kedua Taufik menceburkan diri ke sungai, dia langsung meminta tolong untuk diselamatkan.
"Pandu kemudian menceburkan diri ke sungai untuk membantu Taufik. Korban sempat pegangan tangan dan kaki Pandu tapi terlepas," jelas dia.
Teman-teman yang lainnya, Bahtiar juga ikut membantu mencari korban di Jembatan 8.
Baca juga: Sang Istri Diminta Cari Jodoh untuk Sahabat Suaminya, Malah Tiduri Sang Pria dan Hampir Menikahinya
Sedangkan Erik membantu mencari korban di Jembatan 9.
"Kemudian jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 14.00," ujar dia.
Dia menjelaskan, jasad korban sudah diserahkan ke rumah duka setelah dilakukan pemeriksaan ke Puskesmas Mejobo.
Keluarga yang kehilangan sudah menerima meninggalnya putranya tersebut.
"Penyebab meninggalnya murni kecelakaan," jelas dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya remaja untuk tidak bermain di pinggir sungai.
Apalagi di tengah kondisi curah hujan yang tinggi.
"Curah hujan sedang tinggi, jadi kami minta warga tidak bermain di pinggir sungai," jelas dia.
Baca juga: Ayah Amanda Manopo Bukan Orang Sembarangan, Sempat Jadi Atlet di Spanyol Hingga Buat Billy Takut
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad korban tenggelam, Taufik Handi (17), warga Tenggeles RT 04 RW 02, ditemukan terjebak arus di bawah Jembatan 9 sekitar pukul 14.00, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (8/12/2020).
Samiono (49) warga Kesambi, memiliki ide untuk membuat barisan hingga 20 orang penyelamat.
Setelah melakukan lima kali penyusuran dari Jembatan 7 hingga Sungai Jeratun tidak membuahkan hasil.
Sehingga Samiono menjadi ketua tim penyelamat membuat barisan menyusuri sungai tersebut.
"Ya seperti angon bebek, kami membuat barisan.
Ide saya diterima dan ditunjuk jadi tim.
Karena sudah lima kali penyusuran tidak membuahkan hasil," ujar dia.
Saat tengah berjalan menyusuri dari Jembatan 7, jasad korban sudah ditemukan di bawah kaki Jembatan 9.
Baca juga: Iran Klaim Senapan Mesin Kecerdasan Buatan Israel Telah Membunuh Ilmuwan Nuklirnya
Baca juga: Beginilah Cara Aneh Raja Thailand Bersenang-senang dengan para Selirnya, Miliki Lebih 20 Selir
Baca juga: Megawati sampai Berurai Air Mata, PDIP Paling Dirugikan Dugaan Kasus Korupsi Mensos Juliari
Baca juga: Kaesang Main TikTok, Bereaksi Lihat Pria Ngaku Anak DPR, Respon Putra Jokowi ini Jadi Sorotan
"Jasadnya itu bolak-balik, kena arus air sungai nggak bisa keluar.
Muter disitu saja. Kemudian saya tarik ke atas," jelas dia.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke Puskesmas Mejobo.
Dokter Puskesmas Mejobo, dr. Ismiyati menyampaikan tidak ada luka pada tubuh korban.
Pihaknya memprediksikan korban meninggal karena kehabisan udara saat berada di bawah arus sungai.
"Kondisi tubuh korban baik, tidak ada luka.
Kemungkinan meninggal dunia karena kehabisan nafas," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permainan Hom Pim Pa Berujung Maut, Seorang Remaja di Kudus Tewas Tenggelam di Sungai dan juga telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Permainan Hom Pim Pa Membawa Petaka, Remaja 17 Tahun Tewas Tenggelam