Berita Kesehatan
Jangan Remehkan Buah Ini, Khasiatnya Luar Biasa
Buah berwarna merah, ungu atau kehitaman. Bentuk buah bulat bermahkota dan berkulit halus. Daging buah merah tua ketika sudah matang, namun berwarna
BANGKAPOS.COM ,BANGKA -- Buah berwarna merah, ungu atau kehitaman. Bentuk buah bulat bermahkota dan berkulit halus. Daging buah merah tua ketika sudah matang, namun berwarna hijau saat masih muda.
Tanaman ini tumbuh liar di berbagai tempat, di semak belukar, hutan hingga lahan tak produktif. Orang Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyebutnya Buah Kramunting.
Anak-anak pada masa lampau di Pulau Bangka pasti mengenal buah ini. "Buah kramunting rasanya enak dan manis," kata Faizal, ayah dua anak asal Desa Mapur Kecamatan Riausilip Bangka, Jumat (11/12/2020).
Master Chef Indonesia Season 2 , Desi Trisnawati mencoba mengkreasikan buah keramunting yang merupakan buah lokal khas bangka dengan membuat jus.
Rasanya sangat enak dimana dari segi gizi juga Keramunting yang banyak tumbuh di daerah Bangka ini sangat bagus karena mengandung antioksidan yang bisa mencegah penuaan.
"Di sini seperti buah semak belukar yang tidak dipedulikan. Ini sayang sekali karena produk kita, bisa dijual," sesal Desi, Senin (4/11/2013) lalu di Tanam Santap Sungailiat.
Namun menurutnya, harus ada tenaga kerja yang mengambil keramunting pada musimnya karena saat musim buah ini terbuang percuma.
"Bisa diambil, dibekukan lalu dijual. Harus diperhatikan hal yang tak terduga karena bisa menghasilkan dan memajukan ekonomi di Bangka," saran Desi.
Menurutnya seperti blueberry dari luar negeri yang laku dijual. Seperti di Belitung buah keramunting juga sudah dicoba dibuat sirup keramunting yang bernilai ekonomis.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian , Karamunting, 19 Jul 2017 lalu juga merilis manfaat buah ini.
Disebutkan, tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan akhirnya menyebar ke daerah tropis dan subtropis sampai ketinggian 2400 meter. Di beberapa tempat tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias mengingat warna bunganya sangat menarik.
Tetapi di tempat lain, tanaman ini dianggap sebagai gulma (tanaman pengganggu) karena pertumbuhannya yang sangat cepat sehingga mengalahkan vegetasi aslinya.
Buah karamunting berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 1-1,5 cm. Menjelang matang, buah yang semula berwarna hijau berubah menjadi merah kecokelatan sampai hitam. Kulit buah seperti beludru.
Buah yang matang berwarna ungu, lunak, dengan 40-45 biji didalamnya. Daging buah seperti anggur, hanya terasa lebih berserat, tak terlalu mengandung air dan rasanya manis.
Ekstrak antosianin dari buah karamunting mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat. Selain kandungan antioksidan pada buah, daun karamunting mengandung senyawa golongan flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin galat, tanin katekat, kuinon dan unsur natrium, kalsium, kalium serta magnesium.