Sosok Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Bergelar Profesor yang Menolak Jadi Wamendikbud
Sosok Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Bergelar Profesor yang Menolak Jadi Wamendikbud
Sosok Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Bergelar Profesor yang Menolak Jadi Wamendikbud
BANGKAPOS.COM -- Nama Abdul Mu'ti sempat masuk dalam list calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (23/12/2020) kemarin.
Adapun nama Abdul Mu'ti ditulis bersama Pahala Nugraha Mansury (wamen BUMN), Letjen TNI Muhammad Herindra (wamen pertahanan), Edward Komar Syarif Hiariz atau Edward Omar Sharif Hiariej (Wamenkumham), Dante Saksono Harbuwono (Wamen Kesehatan) serta Harfiq Hasnul Qolbi (Wamen Pertanian).
Namun, dalam pelantikan yang digelar di istana, Abdul Mu'ti tidak tampak.
Lewat akun Facebook dan Twitter-nya, Abduk Mu'ti mengatakan ia menolak tawaran menjadi wakil menteri.
Ia merasa tidak mampu mengemban amanah yang dinilainya sangat berat.
Baca juga: Ketahuan, Sandiaga Uno Bawa Benda Kecil Ini di Tangan Saat Dilantik Jokowi: Kelihatan Yah
Baca juga: Warga Panik dan Lari Terbirit-birit, Pengemudi Mobil Pun sampai Takut, Ternyata Ada Kerbau Mengamuk
Baca juga: Wanita Ini Buta Hati Minta Cerai karena sang Suami Mandul, Kini Hamil Besar usai Nikahi Anak Tirinya
Meski begitu, Abdul Mu'ti mengatakan ia sempat menerima tawaran dari Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun, setelah mengukur kemampuan diri, Abdul Mu'ti menolak tawaran itu.
"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri.
Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut.
Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah.
Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik."
Biodata Abdul Mu'ti
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ia lahir di Kudus, 2 September 1968.
Baca juga: Satpol PP Curiga AC Nyala, saat Digedor tak Ada Sahutan, Ternyata Ada Wanita Sembunyi di Selimut