Sholat Subuh Kesiangan ? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat
Dalam kondisi shalat Subuh yang baru dikerjakan pada pukul 6 atau selebihnya, apakah masih masuk dalam waktunya?
Sebagai contoh di Kota Tanjung Pinang dalam waktu seperti gambaran di atas, maka pengerjaan shalat isyraq dikerjakan pada pukul 06.05 WIB.
“Boleh shalat isyraq itu, 15 menit setelah syuruq. Syuruq matahari terbit,”
“jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di tanjung pinang, jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh shalat isyraq jam 6.05,” jelas UAS. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sholat Subuh adalah satu dari lima sholat fardhu dalam Islam.
Lantas bagaimana jika kita sholat Subuh kesiangan, di atas jam 6 misalnya?
Ustadz Adi Hidayat, pada suatu kesempatan pernah menjelaskan hal ini .
"Anda sholat subuh misalnya. Subuh 4.28 adzan, subuh tunaikan 4.32. Lalu anda bangun 8.24, lalu Anda sholat? Salah tidak? Salah," kata dia pada sebuah kanal YouTube.
Ustadz Adi Hidayat memisalkan, seandainya jam masuk kantor adalah 7.30 WIB, dan Anda datang pukul 9.00, maka itu adalah hal yang salah.
"Anda dipanggil Allah 4.28 dan baru datang 8.24, salah tidak? Jelas salah, tetapi yang salah ini dosa tidak?," ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat, hal tersebut belum tentu dosa.
Perlu dilihat penyebabnya.
"Mungkin dia tertidur karena suatu pekerjaan atau urusan yang tidak mengandung dosa. terlampau lelah kemudian bangun. atau janga-jangan terpeleset, tahajud luar biasa khusuk, istirahat tidur bangun-bangun setengah 9. Salah dia, dosa belum tentu," ujar Adi Hidayat.
Dia menyebutkan, Allah SWT menurunkan sifat Al Afuw atau Yang Maha Pemaaf.
Dengan sifat itu, kesalahan kita dimaafkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/30092020_-doa-qunut.jpg)