Kisah Mantan Anak Punk dengan Wajah Penuh Tato Berhijrah, Tato Pertama Lulus SD, Kini Jadi Muazin
Kisah Mantan Anak Punk dengan Wajah Penuh Tato Berhijrah, Tato Pertama Lulus SD, Kini Jadi Muazin
Kisah Mantan Anak Punk dengan Wajah Penuh Tato Berhijrah, Tato Pertama Lulus SD, Kini Jadi Muazin
BANGKAPOS.COM -- Seorang mantan anak punk yang kini telah berhijrah viral di media sosial ( medsos ) .
Adapun mantan anak punk yang dikisahkan itu terekam dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @terdalam_ pada Kamis (24/12/2020) lalu.
Diketahui, dalam videonya, pengunggah membagikan cerita hidup seorang pemuda penuh tato disekujur tubuhnya.
Pemuda tersebut mengenakan gamis panjang berwarna putih yang dilengkapi dengan sorban berwarna senada.
Dari keterangan di video, rupanya pemuda tersebut sempat kabur dari Pondok Pesantren.
Baca juga: Petani vs Serigala, Duel Tangan Kosong Petani Habisi Hewan Buas Tanpa Ampun Usai 2 Anjingnya Dibunuh
Baca juga: Update Covid-19 Bangka Belitung Kamis (01/01/2021): 47 Kasus Baru, Meninggal 48 dan 2.134 Sembuh
Baca juga: Gambar Peta Dunia yang Selama Ini Kita Lihat Ternyata Bohong
Ia juga kabur dari rumah orang tuanya untuk hidup di jalanan sejak lulus SD atau saat ia berusia 12 tahun.
Hal tersebut ia lakukan karena ingin dianggap keren oleh rekan-rekannya.
Kepada pengunggah video, pemuda tersebut menceritakan berbagai pengalaman kala ia hidup di jalanan.
Ia mengaku telah menato tubuhnya untuk pertama kali saat lulus dari SD.
Kala itu, ia menato di bagian wajah, tepatnya di dekat matanya.
Kemudian, ia melanjutkan tato di belakang tubuhnya, lalu di tangan hingga akhirnya di wajahnya.
"Tato pertama lulus SD (12 tahun) di air mata. Selanjutnya di belakang terus lama-lama di tangan lalu ke muka," katanya dalam video.
Baca juga: Perempuan Yogyakarta ini Temukan Klinik Dokter Anak Mirip Kastil, Anak-anak Bisa Main sebelum Vaksin
Baca juga: Surah Yasin Full 83 Ayat Lengkap Arab, Latin Dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Ada Versi Videonya
Namun, saat usianya menginjak 20 tahun, pemuda tersebut pun akhirnya kembali menemui keluarganya.

Kemudian, ia menetapkan hatinya untuk berubah menjadi lebih baik.