Bunuh Diri
Diduga Depresi saat Tunggu Hasil Swab Covid-19, TA Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
Pria berinisial TA (30) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di pintu dapur rumahnya, di Perumahan, Selindung Lam
Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Pria berinisial TA (30) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di pintu dapur rumahnya, di Perumahan, Selindung Lama, Kota Pangkalpinang, Sabtu (9/1/2021) pagi
Diketahui TA merupakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil test rapid test antigen. Ia telah menjalani isolasi mandiri di perumahan tersebut, sekitar 10 hari lalu.
Menurut Septian, adik korban, beberapa hari yang lalu korban mengalami depresi, saat menunggu hasil swab dari puskesmas.
Pada tanggal 30 Desember 2020, katanya, korban melakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Kemudian korban melakukan swab di pukesmas dan melakukan isolasi mandiri di rumah adiknya.
"Sampai saat ini korban belum menerima hasil swab dari gugus tugas itu," kata Septian, Sabtu (9/1/2020)
Sementara itu, Pihak kepolisian Polres Pangkalpinang mendapat laporan dari warga yang melaporkan ke Sentral Pelayana Kepolisian Terpadu (SPKT).
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Pangkalpinang Bunuh Diri saat Jalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Cara Mencegah Orang Mau Bunuh Diri, Singkirkan Benda Berbahaya Hingga Minta Bantuan Psikolog
Baca juga: Tanda-tanda Orang Mau Bunuh Diri, Depresi Jadi Faktor Utama Orang Nekat Bunuh Diri
Setelah mendapat laporan tersebut, Reskrim Polres Pangkalpinang berkoordinasi dengan satgas covid-19 Kota Pangkalpinang, untuk mendapati lokasi.
"Kami langsung berkoordinasi Satgas Covid-19 untuk melakukan evakuasi terhadap korban," kata Kabag Ops Polres Pangkalpinang Kompol Johan Wahyudi saat dikonfirmasi Bangkapos.com.
Johan menjelaskan, dalam proses evakuasi tim gabungan menggunakan peralatan standart penanganan covid -19 dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.
"Diduga korban ini depresi menunggu hasil swab, namun untuk kemungkinan lainya masih menunggu hasil penyelidikan dan kami terus melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas," kata Johan Wahyudi.
Tim Gugus tugas kecamatan, Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang dan identifikasi Polres Pangkalpinang melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke rumah sakit.
Baca juga: BREAKING NEWS Pria Tewas Gantung Diri Saat Jalani Isolasi Mandiri Covid-19, Ditemukan di Dapur Rumah
Baca juga: Depresi Hingga Terisolasi, Inilah Faktor Utama Seseorang Nekat Bunuh Diri

Baca juga: 7 Penyebab Orang Bunuh Diri, Kenali Sejak Dini Tanda-tanda Orang Mau Bunuh Diri Jangan Terlambat
Baca juga: Tanda-tanda Orang Mau Bunuh Diri, Depresi Jadi Faktor Utama Orang Nekat Bunuh Diri
Warga Heboh, Pria Tewas Gantung Diri Saat Jalani Isolasi Mandiri
Warga di salah satu kawasan perumahan di Kota Pangkalpinang, dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang tewas dalam posisi gantung diri Sabtu (9/1/2021) pagi.
Pantauan Bangkapos.com, terlihat masyarakat sekitar perumahan itu berkumpul di luar garis polisi yang sudah terpasang.
Diketahui korban merupakan pasien Covid-19, saat itu sedang melaksanakan isolasi mandiri, menunggu hasil Swab PCR Covid-19 dari Puskesmas Selindung yang belum keluar.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Bangkapos.com, korban telah menjalani isolasi selama 10 hari di perumahan tersebut sejak dinyatakan positif dari hasil rapid antigen.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Pangkalpinang Gantung Diri Saat Isolasi Mandiri, Hasil Rapid Antigen Positif
Baca juga: 7 Penyebab Orang Bunuh Diri, Kenali Sejak Dini Tanda-tanda Orang Mau Bunuh Diri Jangan Terlambat
Menurut Riko Adiguna (21), saksi dan juga merupakan sepupu korban, yang mengetahui peristiwa gantung diri..
Ia ditugaskan setiap hari untuk melihat kondisi korban, yang sedang diisolasi mandiri.
"Sekira pukul 06.30 WIB melihat korban telah meninggal dengan cara gantung diri di dapur," kata Riko, Sabtu (9/1/2021) .
Kemudian setelah mengetahui hal tersebut, ia langsung melaporkannya kepada adik korban pemilik perumahan itu, tempat korban diisolasi.
Selanjutnya, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan kepolisian, dan Satgas Covid-19 Pangkalpinang, pemeriksaan dan evakuasi.
Tim Satgas Covid-19 Kota Pangkalpinang, mengevakuasi korban gantung diri, saat isolasi mandiri di salah satu kawasan perumahan di Kota Pangkalpinang, Sabtu (9/1/2021) (Bangkapos.com/Yuranda)
Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dr Fauzan ditemui di lokasi, membenarkan bahwa hasil rapid antigen korban reaktif .
“Benar kalau hasil rapid antigen korban reaktif Covid-19, karena hasilnya reaktif 80 persen kemungkinan hasil swabnya positif, jadi akan dimakamkan sesuai standar Covid-19,” ungkapnya.
Saat ini jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, dan akan dikebumikan dengan prosedur protokol kesehatan.
Disclaimer
Artikel ini tidak untuk membenarkan atau mengglorifikasi tindakan bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
( Bangkapos.com / Yuranda )