Begini Tata Cara Solat Gaib, Lengkap dengan Bacaan Niat Setelah Takbir hingga Doa untuk Jenazah
Begini Tata Cara Solat Gaib, Lengkap dengan Bacaan Niat Setelah Takbir hingga Doa untuk Jenazah
Begini Tata Cara Solat Gaib, Lengkap dengan Bacaan Niat Setelah Takbir hingga Doa untuk Jenazah
BANGKAPOS.COM -- Salat gaib (sholat gaib) dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh.
Hal ini merupakan perbedaan salat gaib dengan salat jenazah.
Tata cara Salat ghaib dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya, yaitu empat kali takbir.
Sholat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat.
Baca juga: Doa Agar Wafat Husnul Khotimah dan 10 Tanda Orang Meninggal Husnul Khotimah
Baca juga: Ini Doa Setelah Sholat Lima Waktu (Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib & Isya) Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Penampakan Dasar Laut, Diduga Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh & Hancur Berkeping-keping
Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan shalat jenazah.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا
Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat shalat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari).
Berikut ini adalah bacaan niat Sholat Gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.
أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 21).
Shalat ghaib merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tertentu.
Sebagian orang bahkan menjadikan shalat ghaib ini sebagai ibadah rutin di waktu senggangnya.
Baca juga: Analisa Kapten Vincent Raditya Sriwijaya Air Kena Stall, Curiga Pesawat Oleng Tajam dalam 1 Menit
Tata Cara Sholat Ghoib
Seperti disampaikan sebelumnya, tata cara Shalat gaib sama dengan tata cara salat jenazah.
Empat kali takbir dan diakhiri salam (berdiri) hanya saja terdapat perbedaan Lafal pada Niat Shalat Ghaib ini.
Dilansir bersamadakwah, berikut tata cara Sholat Ghaib:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Takbir kembali dan membaca sholawat Nabi Muhammad Saw
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
(Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid)
Baca juga: Tim Temukan Bagian Tubuh Korban Tercerai Berai di Antara Serpihan Badan Pesawat Sriwijaya Air
5. Takbir ketiga, kemudian membaca doa untuk jenazah.
Di antaranya sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.
Untuk jenazah perempuan, doa tersebut menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)
Boleh juga membaca doa yang lebih singkat:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa)
6. Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu)
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Jika jenazahnya perempuan, maka doanya menjadi:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)
Setelah itu mengucapkan salam:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.
Tata Cara Sholat Jenazah dan Rukun Bagi Umat Muslim Sesuai Tuntunan Agama
BAGI setiap umat Islam ketika ada saudaranya yang meninggal dunia mereka berkewajiban mengurus jenazahnya.Karena bagi sesama umat Muslim hukum dalam mengurus jenazah adalah fardhu kifayah.
Dilansir dari wisatanabawi.com pengertian dari hukum dari fardhu kifayah artinya bila di antara mereka umat Islam ada yang mengurus dengan baik. Mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan sampai dengan menguburkan jenazah.
Maka ketika salah seorang di suatu tempat sudah melaksanakannya maka kewajiban sudah gugur bagi orang lain. Meski demikian, melaksanakan salat jenazah tetap merupakan suatu anjuran bagi setiap muslim.
Namun apabila di antara mereka tidak ada yang mengurusi jenazah yang meninggal, maka semuanya mendapatkan dosa.
Sebagaimana Sabda Rasulullah Sallallahu 'Alaihiwasallam :
“Segerakanlah mengubur jenazah, apabila dia orang baik berarti kamu mempercepat mengantar dia kepada kebaikan. Apabila dia orang jahat berarti kamu sama dengan menyingkirkan bencana kepada dirimu.” (HR.Muslim).
Sedangkan untuk Keutamaan Salat Jenazah sebagaimana yang telah di perintahkan Nabi Muhammad dalam haidits Muslim.
Rasulullah bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ
Artinya : “Barang siapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.”
Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim)
Dari hadist diatas dapat dipahami kalau sholat Jenazah memiliki keutamaan yang luar biasa. Bagi yang mengusrusi jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkannya dengan layak, akan mendapat pahala sebesar 2 qirath.
Dua qirath adalah sekitar sebesar gunung uhud. Sangat luar biasa pahalanya bagi yang mau mengurus jenazah kaum muslim di sekitartnya.
Tata Cara Salat Jenazah
Untuk salat jenazah berbeda dengan salat-salat pada umumnya, karena salat pada umumnya biasanya terdapat gerakan rukuk, sujud, tasyahud awal dan akhir. Akan tetapi pada salat jenazah hanya terdapat gerakan takbiratul ihram saja dengan cara melakukan 4 takbir.
Berikut rukun salat Jenazah ada 7 yang terdiri dari :
1. Niat
2. Berdiri bagi yang kuasa
3. Takbir dengan empat takbiran
4. Takbir pertama membaca Al-Fatihah
5. Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad
6. Takbir ketiga membaca Doa jenazah
7. Salam
Menurut kitab Tanwiul qulub apabila jenazahnya laki-laki, maka ketika di salatkan posisi kepala berada di selatan. Sedang jika jenazahnya perempuan posisi kepala disebelah utara.
Adapun rukun salat jenazah antara jenazah laki-laki dan perempuan pun berbeda, termasuk dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.
Jenazah Laki-Laki dan Niat
Untuk jenazah laki-laki imam berdiri tepat kearah kepala jenazah.
Seperti salat-salat lainnya, salat Jenazah juga diawali dengan membaca niat salat jenazah dalam hati atau dengan suara lirih.
Adapun bacaan niat salat Jenazah laki-laki :
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
“Ushalli’alaahadzal mayyiti arba’a takbiraatin fardlal kifaayati ma’muuman lillahit ta’aala”
Artinya: “Aku niat sholat atas mayit ini dengan empat takbir fardlu kirayah, sebagai makmum karena Allah taala.”
Jenazah Perempuan dan Niat
Sedangkan jika jenazah perempuan imam berdiri mengarah ke pinggang jenazah. Jadi kalau jenazah perempuan kepalanya ada disebelah kanan imam.
Adapun bacaan niat salat Jenazah perempuan :
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
“Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa”
Artinya : Aku niat sholat atas mayit ini dengan empat takbir fardlu kirayah, sebagai makmum karena Allah taala.”
Rangkaian Salat Jenazah
1. Berdiri tegak Membaca Niat kemudian Takbiratul Ikhram dilanjutkan membaca Al Fatihah
Seperti sholat -sholat lainnya, setiap akan memulai sholat maka diawali dengan berdiri tegak dan membaca niat sholat jenazah sesuai dengan jenazahnya.
Setelah melafadzkan niat dalam hati atau dengan suara lirih, kemudian takbiratul ihram yang didalam digerakkan niat di atas.
Tangan disedekapkan di atas pusar, kemudian membaca Al-Fatihah, tanpa menambahi dengan surat-surat lain. Semua didalam takbir pertama termasuk niat yang diucapkan didepan tadi.
2. Takbir Kedua Kemudian Membaca Sholawat
Membaca takbir kedua dengan mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian tangan kembali disedekapkan di atas pusar.
Kemudian membaca shalawat kepada Nabi Muhammad. Boleh membaca sholawat nabi yang pendek dan boleh juga yan panjang sebagaimana shalawat nabi yang umum berikut.
Bacaan Sholawat Nabi
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.”
Artinya : “Ya Allah, anugerahkan shalawat kepda Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Nabi Ibrahim.Berikanlah keberkahan kpada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi kepada keluarga Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di dalam alam inilah Engaku Tuhan yang Maha Terpuji dan Maha Mulya.”
3. Takbir Ketiga Kemudian Membaca Doa untuk Jenazah
Mendoakan kepada jenazah, dengan membaca doa sholat jenazah sebagai berikut.
Doa Sholat Jenazah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Allahummaghfirlahu wahamhu wa’aafihi wa’fu anhu, wa akrim nuzulahu wawassi’ madkhalahu wa aghsilhu minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubulabyadlu minad danas. Wa abdilhu daaraan khairam mind daarihi wa ahlan khairam min ahlihi wa ad khilhul jannata waaidzhu min ‘adsaabil qabri wa min ‘adsaabin naar.”
Artinya : “Ya Allah, ampunilah din, belas kasihanilah dia, hapuskanlah dan ampinulah dosa-dosanya, mulyakan tempatnya (ialah surga) dan luaskanlah kuburannya. Basuhkanlah kesalahan-kesalahannya sampai bersih sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.”
“Gantikanlah rumah lebih baik daripada rumahnya yang dulu, keluarganya lebih baik daripada keluarganya yang dulit; dan masukkanlah ia ke dalam surge dan jauhkanlah ia dari siksa kubur dan siksa api neraka.”
Apabila jenazahnya perempuan cukup mengganti lafadz “hu” menjadi “ha“, seperti contoh berikut.
“Allaahummagh firlahu war hamhu wa’aafihu wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu” diganti menjadi berikut.
“Allaahummagh firlaha war hamha wa’aafiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha“
4. Takbir keempat Salam
Membaca salam ini dilakukan setelah membaca doa jenazah yang dilafalkan setelah takbir keempat. Bacaan salam pada salat jenazah ini persis seperti bacaan salam yang dibaca pada salat fardhu lima waktu.
Selain itu, menghadapkan wajah ke arah kanan pada saat bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua merupakan sunnah yang berlaku dalam pelaksanaan salat jenazah.
(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul TATA Cara Sholat Jenazah dan Rukun Bagi Umat Muslim Sesuai Tuntunan Agama dan juga telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Bacaan Niat Sholat Gaib Lengkap dengan Tata Cara Solat Gaib dan Doa untuk Jenazah dan juga telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tata Cara Solat Gaib, Lengkap dengan Bacaan Setelah Takbir hingga Doa untuk Jenazah