Gosip Selebritis
Raffi Ahmad Buka Suara Heboh Dirinya Keluyuran Setelah Divaksin Covid-19: Bukan di Tempat Umum
Raffi Ahmad kedapatan keluyuran dan berkerumun dengan rekan-rekan artisnya tanpa menggunakan masker.
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Raffi Ahmad Buka Suara Heboh Dirinya Keluyuran Setelah Divaksin Covid-19: Bukan di Tempat Umum
BANGKAPOS.COM - Raffi Ahmad buka suara setelah menerima protes akibat keluyuran setelah divaksin Covid-19.
Raffi mengatakan dirinya tak berada di tempat umum, melainkan di rumah pribadi ayah temannya.
Ia juga menyebut sebelum masuk rumah tersebut telah mengikuti protokol kesehatan.
Pada foto yang beredar, Raffi Ahmad bersama teman-temannya tak menggunakan masker dan jaga jarak.
Raffi pun beralasan saat itu dirinya tak menggunakan masker karena tengah makan.
"Kebetulan pas lagi makan saya gak pakai masker dan ada yang foto" ujarnya melalui Instagram @raffinagita1717, Kamis (14/1/2021)
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Ini Biodata dan Kehidupan Pribadi Pendakwah dan Ulama Asal Madinah
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Januari 2021: Elsa dan Nino Tahu Rahasia Aldebaran, Giliran Papa Surya
Baca juga: Zodiak Besok Jumat 15 Januari 2021: Leo Kesehatan Terganggu, Capricorn Tidak Puas

Berikut penjelasan lengkap Raffi Ahmad yang diunggahnya melalui Instagram
Assalamualaikum
Saya Raffi Ahmad terkait kejadian tadi malam saya ingin klarifikasi tapi sebelumnya saya ingin minta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada Sekertariat Presiden dan juga sekali lagi minta maaf seluruh masyrakat Indonesia.
Atas peristiwa tadi malam, bukan di tempat umum tapi di rumah pribadi ayahnya teman saya.
Di situ kondisinya memang sebelum masuk rumah mengikuti protokoler.
Kebetulan pas lagi makan saya gak pakai masker dan ada yang foto.
Tapi apapun itu saya juga minta maaf karena kejadian ini jadi heboh. Saya mengingatkan untuk saya mentaati protokol 3 M.
Saya juga tidak ingin mengecewakan banyak pihak apalagi saya Alhamdulilah beruntung banget mendapat kesempatan untuk divaksin yang pertama.