Mesir Menjadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya Ini yang Terjadi
Mesir Menjadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya Ini yang Terjadi
Mesir Menjadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya Ini yang Terjadi
BANGKAPOS.COM -- Pada 22 Maret 1946, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Adapun pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Republik Indonesia semakin kuat setelah kedua negara membuka hubungan diplomatik.
Hubungan diplomatik tersebut ditandai dengan penandatanganan The Treaty of Frienship and Cordiality atau perjanjian persahabatan pada 10 Juni 1947.
Perjanjian itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, H. Agus Salim dan Perdana Menteri Mesir, Mr. Fahmy El Nouikrasy.
Dua bulan kemudian berdiri Kantor Perwakilan Indonesia di Mesir dengan H. M. Rasyidi sebagai kuasa usaha.
Baca juga: Kamboja Berteman dengan China, Kini Dapat 1 Juta Vaksin Sinovac Secara Gratis
Baca juga: Terungkap Kebiasaan Yuni Shara di Pagi Hari, Ternyata Rutin Angkat Pot Buat Dirinya Awet Muda
Baca juga: Sekelompok Pemburu Hantu ini Lari Terbirit Birit Setelah Buka Lemari Es di Rumah Kosong, Melihat ini
Pada 1949 dilakukan pembukaan Perwakilan Republik Indonesia di Kairo.
Mesir juga memiliki perwakilan di Indonesia.
Pada tanggal 25 Februari 1950, kantor tersebut ditingkatkan menjadi Kedutaan Besar Republik Indonesia dengan Rasyidi sebagai duta besar pertama.
Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia kemudian diikuti negara-negara lain, khususnya negara Arab.
Seperti Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia, dan Afghanistan.
Bahkan secara resmi keputusan Sidang Dewan Liga Arab, 19 November 1946 menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.
Alasan Liga Arab memberikan dukungan didasari pada ikatan keagamaan, persaudaraan dan kekeluargaan.
Baca juga: Nisan Syekh Ali Jaber Ditulis Tangan Kaligrafi Internasional Bersanad Rasulullah, Syekh Beleid
Pengakuan negara Arab terhadap kemerdekaan Indonesia sendiri berawal dari pergerakan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Mesir.
Mereka melakukan kampanye dan demonstrasi bersama organisasi Ikhwanul Muslimin yang menuntut untuk mengakui kemerdekaan Indonesia dan memerangi kolonialisme di dunia.
Meluasnya dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia itulah yang kemudian membuat pemerintah Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946.
Dilansir National Geographic, penyebarluasan kemerdekaan Indonesia baik ke dalam negeri dan luar negeri dilakukan setelah pembacaan proklamasi.
Penyebarluasanya kemerdekaan ke luar negeri menggunakan radio. Kemudian radio–radio internasional di Inggris, Amerika, dan Singapura berhasil mendengar.
Kabar merdekanya Indonesia pun disebarkan lagi oleh radio-radio internasional.
Setelah penandatanganan perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir, dilakukan kunjungan ke negara negara Arab oleh diplomat Indonesia.
Baca juga: Mau Disegerakan mendapat Jodoh? Ini Doa dan Amalan Cari Jodoh dari Al Quran Laki-Laki dan Perempuan
Baca juga: Nurdin Ruditia Meninggal Dunia, Nita Thalia Bagikan Potret Bersama Mantan Suami hingga Ucap Hal Ini
Baca juga: Suami Harus Tahu!, Ini 6 Ramuan Alami Berkhasiat Meningkatkan Gairah Seksual Wanita, Dicoba Yuk
Berikut ini sejumlah negara Arab yang dikunjungi:
Suriah
Negara Arab pertama yang dikunjungi oleh diplomat Indonesia setelah penandatanganan perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir itu adalah Suriah.
Pada 2 Juli Agustus 1947, Agus Salim sebagai perwakilan diplomat Indonesia segera mengadakan perjanjian persahabatan dengan Suriah di Damaskus.
Dengan penandatanganan perjanjian persahabatan tersebut, Indonesia secara resmi telah diakui sebagai negara berdaulat oleh pemerintah Suriah.
Lebanon
Pada 21 Juli 1947, misi diplomatik Indonesia berlanjut ke negara Lebanon.
Dalam kunjungan ini, Agus Salim melakukan perundingan bersama perdana menteri Lebanon bernama Riadh al Solh.
Perundingan antara Agus Salim dan Riadh al Solh berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan dari Indonesia.
Akhirnya, pemerintah Lebanon secara resmi memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 29 Juli 1947.
Arab Saudi
Setelah mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Lebanon, Indonesia melanjutkan misi diplomatiknya ke Saudi Arabia.
Dalam kunjungan ke Arab Saudi, Mohammad Rasjidi menggantikan posisi Agus Salim sebagai ketua diplomat karena Agus Salim harus menghadiri Sidang Dewan Keamanan di New York.
Dalam jurnal Diplomasi RI di Mesir dan Negara-Negara Arab pada tahun 1947 (2007) karya Suranta Abd. Rahman, dalam misi diplomatik Indonesia ke Arab Saudi, Mohammad Rasjidi melakukan perundingan dengan raja Abdul Aziz al Saud.
Setelah melakukan perundingan, Arab Saudi secara resmi memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Indonesia pada tanggal 21 November 1947.
Yaman
Yaman secara resmi mengakui kemerdekaan RI pada 20 November 1947.
Pengakuan kedaulatan tersebut disampaikan melalui perwakilan Yaman di Liga Arab.
Yaman merupakan negara Arab terakhir yang mengakui kedaulatan Indonesia pada masa revolusi Indonesia.
Profil Mesir
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Mesir merupakan salah satu negara di Benua Afrika. Mesir terletak di sudut timur laut Afrika.
Mesir memiliki luas wilayah sekitar 997.739 kilometer persegi.
Mencakup Semenanjung Sinai, sedangkan sebagin besar wilayahnya terletak di Afrika Utara.
Mesir salah satu negara maju di Benua Afrika. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil.
Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.
Jantung Mesir yang lembah dan delta sungai Nil adalah rumah dari salah satu peradaban utama Timur Tengah Kuno.
Negara yang ibukotanya Kairo tersebut terkenal dengan peradaban kuno.
Bahkan menjadi salah satu pusat intelektual dan budaya dunia Arab dan Islam.
Selain itu juga salah satu negara tertua di dunia. Sejarah Yunani Kuno, Herodotus menyebut jika Mesir sebagai hadiah Sungai Nil.
Karena produktivitasnya pertanian yang kaya di Mesir adalah salah satunya penghasil pangan utama.
Mesir sebagian besar adalah perkotaan. Kairo yang menjadi ibukota merupakan salah satu aglomerasi perkotaan terbesar di dunia.
Manufaktur, dan perdagangan semakin melampaui pertanian sebagai sektor ekonomi nasional.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesir: Negara Pertama Mengakui Kemerdekan Indonesia", dan di Intisari.grid.id dengan Judul Mesir, Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Pengakuannya Semakin Kuat oleh Terjadinya Hal Ini dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Inilah Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya Ini yang Terjadi