Video Detik-detik Buaya Kejar Seorang Pria, Warga Berteriak, hingga Spontan Lakukan Hal Ini

Video Detik-detik Buaya Kejar Seorang Pria, Warga Berteriak, Hingga Spontan Lakukan Hal Ini

Editor: M Zulkodri
Istimewa
Ilustrasi Buaya 

Bocah malang itu disambar ketika sedang berenang di Sungai Lembak, Kabupaten Kutai Timur ( Kutim, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (14/1/2021).

Ketika kejadian, korban sedang berenang dengan kawan-kawannya di tepi sungai yang kondisinya sedang banjir.

Korban yang berjenis laki-laki bernama Ardi itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Masih kecil sekitar kelas 2 SD. Ukuran buayanya cukup besar sempat naik kepermukaan air sebentar dan kembali tenggelam bersamaan tubuh korban yang dibawa buaya itu," kata Irham saksi ketika dihubungi awak media.

Kepala Kepolisian Sektor Bengalon, Slamet Riyadi, menuturkan masih mencari korban dan informasi lebih lanjut kepada saksi sekitar juga kawan korban.

"Iya ada anak SD disambar buaya, laki-laki saat ini saya di TKP nanti jika ada sudah kabar selanjutnya akan saya kabari ya," tuturnya.

Warga sekitar pun mengatakan bahwa memang di sungai itu terdapat beberapa buaya.

Saat ini proses pencarian bocah cilik itu masih terus dilanjutkan oleh Kepolisian Sektor Bengalon, Kutim.

Populasi Reptil Buaya di Bontang Bertambah

Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Kemunculan buaya di kawasan Loktuan, Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur meresahkan warga.

Apalagi, dalam beberapa tahu terahir telah ada enam kasus anak di bawah umur diserang buaya.

Termasuk penyerangan bocah 12 tahun yang terjadi pada hari Rabu (30/12/2020) lalu.

Menyikapi hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimatan Timur ( BKSDA Kaltim ) juga berencana akan segera menidak lanjuti persoalan tersebut
Petugas Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Kaltim, Rido menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat.

Rencananya, nanti pihaknya akan melakukan survei terlebih dulu.

Guna memastikan, apakah buaya yang menyerang bocah itu, merupakan Buaya yang kerap muncul di kawasan Selambai Loktuan, Kota Bontang.

"Kalau ada laporan, kami akan lakukan penangkapan terhadap buaya, dan akan memindahkan ke habitat yang jauh dari pemukiman," ucap Rido saat dikonfirmasi TribunKaltim.co via telpon, Jumat (1/01/2021).

Di samping itu, ia pun mengimbau agar masyarakat mematuhi plang yang telah dipasang disetiap sudut pesisir di kawasan Selambai.

Menurutnya untuk saat ini, hal itu yang lebih efektif untuk menghindari konflik dengan predator air ini.

"Karena, kami duga dikawasan itu memang merupakan ekosistem mereka," kata dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan terdapat beberapa faktor dugaan, mengapa penampakan buaya kerap muncul di kawasan pemukiman warga, khususnya di sepantaran pesisir Selambai.

"Karena bisa jadi makanan mereka berkurang, karena disitu kan sudah banyak pembangunan. Mulai dari rumah warga dan perusahaan," katanya.

Selain itu, ada juga dugaan jika populasi buaya-buaya tersebut kian bertambah,
"Ada kemungkinan jumlahnya bertambah," ucapnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat harus mulai membiasakan diri. Misalnya, dengan cara menahan diri untuk tidak berenang.

"Karena untuk sekarang, beradaptasi dengan keadaan yang bisa dilakukan," jelasnya.

Ditanya soal penangkaran buaya, yang belakangan muncul sebagai wacana solusi untuk kasus itu, Rido menilai hal itu belum efektif.

Kalau penangkaran, itu juga susah. Selain memakan cost (pengeluaran) yang tidak sedikit, kawasan itu juga diduga memang menjadi habitat asli dari buaya ini," tandasnya.
( kompas.com/TribunKaltim.co)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Buaya Raksasa Muncul di Sungai Teluk Dawan Jambi, Warga Resah", dan terbit di Tribunnews.com dengan judul  Warga Rekam Detik-detik Pengunjung Pantai Dikejar Buaya Besar: Cepat, Ada Buaya!

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved