Tubuh Sugiarti Ditemukan di Dalam Mulut Buaya Berukuran 4 Meter Setelah Dicari Berjam-jam
Tubuh Sugiarti Ditemukan di Dalam Mulut Buaya Berukuran 4 Meter Setelah Dicari Berjam-jam
Tubuh Sugiarti Ditemukan di Dalam Mulut Buaya Berukuran 4 Meter Setelah Dicari Berjam-jam
BANGKAPOS.COM, JAMBI -- Sugiarti (40), warga SK 8, Jalur 3, Desa Catur Rahayu, Jambi, dilaporkan hilang di Sungai Keman Tanjab Timur, Jambi di belakang rumahnya.
Namun, setelah dicari berjam-jam, Sugiarti ditemukan berada di mulut buaya besar dengan panjang 4 meter, Senin (25/1/2021).
Sugiarti yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di dalam mulut buaya.
Lebih kurang enam jam pencarian, jenazah Sugiarti ditemukan masyarakat dengan kondisi yang sangat menegangkan.
Saat ditemukan warga, jenazah Sugiarti masih di dalam rahang buaya yang berukuran lebih kurang 4 meter.
Baca juga: Aksi Kakek Ini Bikin Jantungan, Bawa Motor Ugal-Ugalan & Lepas Kedua Tangan Hingga di Tikungan Jalan
Baca juga: Raffi Ahmad Gelagapan Tasnya Dibongkar Sule, Sembunyikan Benda Ini dari Nagita: Jangan Bilang !
Dikatakan Asgawi (60) satu dari warga yang menemukan dan membantu melepaskan korban dari rahang buaya, menuturkan, dirinya dengan beberapa tim pencari lainnya lebih kurang Enam jam melakukan pencarian.
"Setelah sekian lama melakukan pencarian, akhirnya sesuai felling pencarian difokuskan menuju ke muara sungai yang cukup besar. Akhirnya kita berhasil menemukan buaya yang di cari berjarak 4 kilo dari TKP," ujarnya
"Awalnya kita juga sempat mendapat info, bahwa ada warga (anak anak) yang melihat buaya di sekitar sungai menuju muara. Dengan membawa seperti sampah di mulutnya," ujarnya.
Saat proses penyusuran sungai, salah satu rekan melihat ekor buaya yang cukup besar dan langsung melakukan pengejaran.
Dengan berbekal alat setrum buaya dengan panjang 4 Meter tersebut melepaskan mangsanya.
"Pas kita lihat itu buaya langsung kita kejar, dan terus disetrum. Karena tidak tahan akibat kesetrum listrik tadi akhirnya korban dilepaskan dari gigitannya," ujarnya
"Setelah dilepas korban langsung kita tarik, meski kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.
Baca juga: Drone Tempur Okhotnik-B Rusia, Sukses Uji Coba Jatuhkan Bom 500 Kg, Siap Dikerahkan ke Medan Perang
Lanjutnya, jika melihat arah buaya tersebut, korban akan dibawa ke muara yang lebih luas dan dalam atau istilah kita menyebutnya (lubuk).
"Jika terlambat sedikit kemungkinan korban untuk ditemukan akan sulit. Mengingat tidak jauh dari TKP sudah merupakan muara buaya (lubuk)," pungkasnya.