Kisah Sarang Ular di Rumah Legenda Srimulat, Debby Didatangi dan Dicium Piton 5,5 Meter Saat Tidur
Kisah rumah yang pernah dijadikan basecamp anggota Srimulat dan kerap didatangi pelawak senior Nunung dan Kadir Cs kini jadi sarang ular.
"Diperkirakan sudah keluar semua," ujarnya.
Baca juga: Akhir Petualangan Satu Keluarga Komplotan Copet, Ayah Ibu Kondisikan Situasi, Anak Jual ke Penadah
Pemilik Rumah Legenda Srimulat
Pemilik rumah kosong yang diduga sebagai sarang ular sanca kembang atau piton di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bukan orang sembarangan.
Rumah tersebut ternyata milik pasangan legenda Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah.
Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekira tahun 1978 pasca mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.
"Ini kediaman pribadi bu Djujuk dan pak Teguh," kata anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab di sapa Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2021).
Rumah tersebut sering disambangi para anggota Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama. Diantaranya Nunung, Basuki, Kadir, dan Tarzan.
"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.
Basecamp itu kemudian tidak lagi terpakai pasca meninggalnya 'bapak' Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo pada 22 September 1996.
Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.
"Setelah pak Teguh meninggal, ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.
Rumah tersebut kemudian tidak lagi dihuni dan terawat kurang lebih 8 sampai 10 tahun lamanya.
Itu membuat rumput-rumput di pelataran tumbuh meninggi.
"Awal-awal masih terawat, tapi karena kesibukan masing-masing belum bisa membersihkan," ucap Koko.
Baca juga: Foto Transformasi 10 Artis Senior Indonesia Dulu dan Sekarang, Desy Ratnasari hingga Primus Yustisio
Akan Dijadikan Sanggar Seni