Yonif 400/BR Tembak 1 OPM, KKB Papua Dapat Balasan Setelah Bunuh Dua Anak Buah Jenderal Andika P
Yonif 400/BR Tembak 1 OPM, KKB Papua Dapat Balasan Setelah Bunuh Dua Anak Buah Jenderal Andika P
Pelayanan pendidikan dan pemerintahan tidak berjalan baik.
”Masyarakat ketakutan untuk beraktivitas seperti biasanya.
Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang tidak stabil dengan aksi-aksi penembakan,” tutur Yustinus.
• Lesty Kejora Bereaksi Lihat Calon Suami Dicium, Rizky Billar Tak Canggung Sebut Kekasih Gelapnya ini
• Penyebab Marco Panari Meninggal Terungkap, Ternyata Tersedak Mi Instan, Ini Penjelasan Polisi
• James Memohon Diberi Kesempatan Kedua Setelah Viral Gara-gara Selingkuh, Angel Tertawa Pamer Ini
2 Prajurit Yonif 400/BR Gugur Ditembak KKB Papua
Diberitakan sebelumnya, ada dua anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Yonif 400/BR yang gugur ditembak KKB Papua.
Mereka adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
1. Pratu Roy Vebrianto
Pratu Roy Vebrianto gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ditembak KKB, Dua Prajurit TNI Gugur ketika Dievakuasi ke Timika'

"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.
Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan salat subuh.
2. Pratu Dedi Hamdani
Sementara, Pratu Dedi Hamdani meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.
Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.