Keitimewaan Bulan Rajab Menurut Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Khalid Basalamah
Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam kalender hijriyah. Dalam kalender Hijriyah, bulan Rajab termasuk satu dari empat bulan mulia
BANGKAPOS.COM -- Bulan Rajab sebentar lagi tiba.
Bulan Rajab, satu bulan yang sangat dimuliakan umat muslim.
Menurut hitungan hijriah, 1 Rajab 1442 H akan jatuh pada 13 Februari 2021.
Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam kalender hijriyah. Dalam kalender Hijriyah, bulan Rajab termasuk satu dari empat bulan mulia, yakni salah satu dari bulan haram (suci) yakni bulan yang begitu dimuliakan.
Berbagai amal-amal kebaikan dilakukan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia, salah satu amalan tersebut adalah melakukan puasa Rajab.
Karena bulan Rajab menandakan telah dekatnya bulan Ramadhan, maka banyak orang yang melakukan puasa di bulan yang mulia ini sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus disebutkan dalam Alquran atau hadis Nabi Muhammad tentang amalan di bulan ini.
“Hadis Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram. Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” jelasnya.
Bulan haram dalan Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Bulan Rajab.
“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.
Selama bulan Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya, berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
Sementara itu, menurut Ustadz Khalid Basalamah, ada lagi keistimewaan lainnya dari Rajab.
Dalam sebuah video ceramahnya, ia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah berbuat maksiat di bulan-bulan haram ini.