Dia 13 Pantangan yang Harus Dihindari saat Merayakan Imlek, Bagaimana Saat Pandemi Ini

Dia 13 Pantangan yang Harus Dihindari saat Merayakan Imlek, Bagaimana Saat Pandemi Ini

Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Sela Agustika
Kue keranjang dan amplok merah khas Imlek 

BANGKAPOS.COM - Pada tanggal 12 Februari, warga Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru China atau biasa disebut Imlek.

Hari raya imlek sendiri sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Namun perayaan tahun baru Imlek pada tahun ini tampaknya bakal berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya lantaran pandemi Covid-19.

Di sejumlah daerah termasuk di Pulau Bangka dan Pulau Belitung perayaan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya dirayakan layaknya lebaran.

Tradisi silaturahmi antara warga Tionghoa dan Melayu pun begitu kental terlihat di pulau Bangka saat perayaan Imlek.

Berbagai acara juga kadang digelar dalam merayakan Imlek.

Tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa merupakan awal penentuan nasib dan keberuntungan selama satu tahun kedepan.

Karena itu berbagai tradisi, mulai dari keberuntungan hingga larangan dan pantangan bagi kepercayaan akan mereka jalankan.

Namun ada beberapa pantangan yang sampai sekarang masih diterapkan oleh sebagian masyarakat Tionghoa.

Masyarakat Tionghoa percaya apabila pantangan tersebut dilanggar, maka karma buruk selama satu tahun kedepan akan mereka dapatkan.

Dilansir Bangkapos.com dari laman Tionghoa.info ada 13 pantangan maupun larangan dalam merayakan Imlek.

1. Masyarakat Tionghoa dilarang mengucapkan kata-kata negativ selama merayakan imlek seperti mati, miskin, hilang, rusak, sakit, hantu, habis kalah dan kata-kata lain yang berkonotasi tidak baik dan atau mengandung makna negatif.

2. Saat membawa gelas, mangkuk dan piring harus lebih berhati-hati untuk menghindari jatuhnya gelas, mangkuk dan piring tersebut sehingga pecah.

Jika tidak sengaja hal itu terjadi (pecah), maka orang-orang yang ada disekitarnya harus segera mengucapkan beberapa kata keberuntungan untuk menutupinya. Contoh kata-kata tersebut antara lain.

3. Hari Pertama Tahun Baru Imlek, tong beras (tempat menyimpan beras) tidak boleh kosong untuk menghindari terjadinya kelaparan sepanjang tahun ini.

4. Pantangan untuk menyiram air, menyapu, membuang sampah. Hal ini memiliki arti untuk mengumpulkan rezeki dan harta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved