Pengakuan Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Rumah Makan Ditutupi Kabut
Pengakuan Langsung Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Ungkap Suasana Horor
Sekitar 5 km setelah menempuh perjalanan tak karuan, Enjang akhirnya memutuskan berhenti.
"Saya lihat melalui lampu depan ternyata suasananya hanya hutan. Di sisi kiri jurang dan sisi kanan tebing," kata Enjang.
Di situ pula Enjang nekat memarkir mobil walau jalan sempit.
Setelah berhasil memutar, mobil berjalan lagi.
Namun, salah satu ban pecah.
Saat akan mengganti ban hujan pun turun.
Enjang kemudian memundurkan kendaraan karena posisinya tidak pas.
"Beberapa saat kemudian kami mendengar suara gemuruh dan ternyata terjadi longsor menutupi jalan," ujar Enjang.
Seluruh penumpang berupaya tenang dan berdoa.
Setelah agak reda, Enjang pun keluar mobil bermaksud mengganti ban.
Saat itu jam menunjukkan pukul 21.00.

"Namun saat saya berada di luar, saya mendengar suara orang meminta tolong. Ada pula suara meminta ampun. Saya langsung kembali masuk mobil dan semua terus berdoa," kata Enjang.
Ade (45), kerabat Enjang, kemudian berinisiatif menghubungi kenalannya di Majalengka untuk meminta tolong.
"Alhamdulillah telepon menyambung dan kami akhirnya diam di dalam mobil selama beberapa jam menunggu pertolongan datang," ujar Enjang.
Pertolongan pun akhirnya datang, dan membuat lega dan haru seluruh penumpang.