Gibran dan Bobby Jadi Wali Kota, Ternyata Dapat Keistimewaan yang Tak Dimiliki Wali Kota Lainnya
Resmi menjadi kepala daerah, Gibran Rakabuming yang menjadi Wali Kota Solo dan Bobby Nasution Wali Kota Medan tak hanya akan dikawal ajudan laiknya...
Diberitakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih periode 2021-2026, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi dilaktik di Gedung Graha Paripurna DPRD Solo pada Jumat (26/2/2021).
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual atau daring.
Perihal panggilan, Gibran mengembalikan ke masyarakat.
Masyarakat bisa memilih untuk memanggil 'pak' atau 'mas' kepada ayah Jan Ethes Sri Narendra tersebut.
Menurut Gibran, panggilan tersebut sama saja.
"Itu sama saja," kata Gibran.
Baca juga: Viral Pengendara Moge Ditendang karena Menerobos Ring 1, Paspampres: Itu Sebenarnya Masih Manusiawi
Baca juga: Inilah 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia 2021, Rusia Nomor 1 dan Indonesia di Atas Arab Saudi
Baca juga: Bukan dari Keluarga Kaya, Ratu Kecantikan ini Tak Malu Dijemput Naik Bajaj, Sampai Sujud di Kaki Ibu
Baca juga: Gadis ini Syok saat Buang Air, Bokongnya Berdarah Dikira Digigit Ular, Ternyata Ada Hewan Mengerikan
Penampilan Kahiyang Ayu dan Selvi Ananda
Dua perempuan dari keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dan Selvi Ananda, sama-sama dilantik menjadi Ketua Penggerak Tim PKK di masing-masing daerah, Jumat (26/2/2021).
Putri dan menantu Presiden Jokowi ini dilantik setelah masing-masing suaminya juga resmi dilantik sebagai seorang wali kota.
Seperti diketahui, suami Kahiyang, Bobby Nasution, resmi menjabat sebagai Wali Kota Medan, Sumatera Utara.
Lalu, suami Selvi, yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mengemban amanah sebagai Wali Kota Solo.
Memiliki jabatan di daerah yang berbeda, kedua perempuan dari keluarga orang nomor satu di Indonesia ini pun rupanya kompak satu sama lain.
Perbedaan hanya terlihat dari kain yang keduanya gunakan.

Meski begitu, baik Kahiyang maupun Selvi kompak untuk menonjolkan khas budaya dari masing-masing daerah yang dibawakan.
Seperti Kahiyang yang memilih kain Ulos Sadum yang merupakan kain tenun khas Sumatera Utara.