Sujiwo Tedjo Disarankan Jadi Buzzernya Wan Abud karena Sering Kritik Pemeirntah
"Aku orangnya moderat. Sering juga ngritik pihak sana. Misal soal cara mereka “menyalahgunakan” takbir dll. Tapi yg dibold oleh buzzer2 penumpang"
BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Budayawan Sujiwo Tedjo beberapa saat lalu tampak kesal dengan ulah akun-akun anonim yang menyerangnya di saat dirinya memberikan kritik terhadap kinerja ataupun kebijakan pemerintah.
Namun, belakangan ia memilih menanggapi dengan santai 'serangan' dari akun-akun anonim maupun akun yang tidak senang ketika dirinya memberikan kritik terhadap pemerintah pusat.
Terkait kritikannya itu, Sujiwo Tedjo bahkan disarankan untuk menjadi buzzer untuk Anies Baswedan.
Saran tersebut diberikan oleh akun @jkopriyo.
Akun itu membalas sinis cuitan Sujiwo Tedjo yang sedang menjelaskan soal perangai buzzer politik yang kerap menyerang secara pribadi.
"Padahal cocoknya kamu jadi buzer wan abud lhooo," tulis @jkopriyo.
Sujiwo pun menanyakan siapa sosok Wan Abud yang dimaksud.
"Aku tak tahu Wan Abud yg kamu maksud. Tapi, andai aku turut meng-kampanye-kan dia untuk jadi pemimpin, pasti saat udah terpilih aku menjauh. Begitulah kebiasaanku dulu di OSIS, senat Mahasiswa. Mengampanyekan seseorang tapi menjauh/berjarak saat dia udah terpilih," balas Sujiwo dengan santai.
Lalu akun lain menyaut bahwa Wan Abub yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sujiwo pun kembali merespon dengan menulis, "O Kang Anies.. aku punya telp pribadinya sebagaimana jg punya telp pribadi Kang Ganjar Pranowo. Kami berteman. Tp sejak beliau jadi gubernur, aku nggak pernah kontak. Sejak SMA aku bukan tipe laki yg merasa nyaman berada di lingkar kekuasaan."
Sujiwo menambahkan, bahwa banyak pihak yang 'panas telinga' ketika ia memberikan kritik.
Ia lantas diserang habis-habisan, bahkan menyerang pribadinya.
Padahal, kata Sujiwo Tedjo, dalam memberikan kritik dia selalu berimbang, tidak melulu mengkritik pemerintah saja.
"Aku orangnya moderat. Sering juga ngritik pihak sana. Misal soal cara mereka “menyalahgunakan” takbir dll. Tapi yg dibold oleh buzzer2 penumpang gelap bhw aku adalah pengritik istana saja. Dengan itu mereka ramerame ngeroyok aku.. heuheuheu," tulis Sujiwo.
Sempat kesal diserang Buzzer
Sujiwo Tedjo menyebut, ia sudah ribuan kali diserang akun-akun buzzer tersebut dengan menggunakan kalimat cacian, hujatan hingga hinaan.
Sujiwo pun mencontohkan dengan membalas salah satu akun yang meyerangnya.
Karena akun itu sering menghina, Sujiwo Tedjo bahkan sampai hafal.
"Sejak ILC bubar, akun ini entah kesekian ribu berapa yang menyerangku dengan isi twit nyaris seragam sehingga basi bagiku. Heuheu.. Faktanya panggungku masih di mana-mana, nulis, nglukis dll. Ini lagi syuting film. Dan wayang itu kehidupan. Wajar kalau dalang komen apa pun tentang kehidupan," tulis Sujiwo Tedjo melalui akun Twitternya, Senin (25/1/2021).
Sujiwo menyebut, penyerahan buzzer untuk menyerang pengkritik pemerintah justru mengesankan bahwa Presiden Joko Widodo sebagai sosok anti-kritik.
Ia menyebut bahwa keberadaan para buzzer itu justru akan merugikan Jokowi sendiri.
"Bisa aja akun-akun ber-angka itu sejatinya bukan dari pihak penguasa, tapi penumpang gelap. Karena dengan selalu gerudukan nyerang pengritik penguasa, mereka justru mengesankan bahwa Pak Jokowi antikritik. Ini justru merugikan Pak Jokowi. Mungkin inilah emang goal mereka. Waspadalah," jelas Sujiwo Tedjo.
Di sisi lain, Sujiwo Tedjo tidak percaya bahwa Jokowi langsung yang mengerahkan akun-akun itu.
Ia yakin itu bukan inisiatif dari Jokowi, sebab Sujiwo Tedjo mengaku mengenal bagaimana sosok Jokowi.
Justru, ia curiga jangan-jangan para buzzer itu dikerahkan oleh penumpang gelap yang ingin 'menjatuhkan' nama baik presiden Jokowi.
"Dengan selalu diserbu gerombolan akun-akun ber-angka tiap aku ngritik penguasa, pandanganku ke Pak Jokowi bisa buruk andai aku tak kenal pribadi dengan beliau. Untung aku kenal pribadi. Karena itu terpikir, jangan-jangan akun-akun ber-angka ini justru penumpang gelap untuk menjatuhkan Pak Jokowi," terang Sudijo Tedjo.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sering Kritik Pemerintah, Sujiwo Tedjo Terus Dikeroyok hingga Disarankan Jadi Buzzernya Anies