160 Buaya Ganas Lepas karena Penangkaran Roboh, Penduduk Ketakutan!
Ratusan buaya ganas itu lepas karena penangkarannya roboh setelah hujan lebat| sudah ada peringatan akan ancaman serangan buaya
BANGKAPOS.COM - Penduduk di Provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan ketakutan setelah 160 buaya ganas lepas dari penangkaran.
Ratusan buaya ganas itu lepas karena penangkarannya roboh setelah hujan lebat.
Walhasil, ratusan buaya tersebut lepas dan menghilang di dalam sungai.
Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan tentang ancaman serangan buaya.
Mereka di minta untuk mewasapadai kawasan pinggir sungai
Melansir dari Anadolu Agency, Selasa (9/3/2021) ratusan buaya telah lepas dari penangkarannya pada Senin (8/3/2021) malam.
Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa, sejumlah penduduk di provinsi itu panik setelah mendengar informasi tersebut.
Mereka begitu panik dan takut ketika binatang buas itu melukai mereka atau anggota keluarganya.
April Lukhele, seorang pejabat di Badan Pariwisata dan Taman Mpumalanga (MTPA), mengatakan bahwa sekitar 160 buaya telah lepas dari tempat pengembangbiakan pribadi itu.
Ia menambahkan bahwa, sebanyak 52 binatang buas itu telah ditangkap kembali.
Buaya tersebut dilaporkan lepas ketika hujan lebat baru-baru ini mengguyur kawasan tersebut.
Sehingga menyebabkan kandang penangkaran buaya itu runtuh.
Lukhele memperingatkan warga untuk tidak mendekati Sungai, yang letaknya berada di dekat kandang.
Baca juga: Berenang Cari Ikan, Nelayan Pulau Banyak Barat Meninggal Diterkam Buaya
Baca juga: Bocah 12 Tahun Bertaruh Nyawa Lepaskan Diri dari Terkaman Buaya Raksasa, Sempat Tendang Kepala Buaya
Pihaknya juga meminta kepada warga menjauh dari bendungan di desa terdekat.
Hal itu, katanya, karena binatang buas tesebut telah berkeliaran di aliran sungai, sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan ternak.
Namun, warga yang khawatir meminta pihak berwenang untuk segera menangkap buaya yang lepas sebelum memakan korban.
Penduduk mengatakan, sebagian besar anak-anak berenang di sungai untuk menyejukkan diri dari sengatan panas.
Sementara sebagian orang lainnya melakukan ritual kepercayaan di sungai.
“Kami ingin pihak berwenang membantu kami dan menyingkirkan buaya,” kata seorang warga.
“Sangat tidak aman jika air sungai meluap. Kami tidak dapat melihat apakah ada buaya di sini. Tidak aman sama sekali, ”ujar warga itu.
Lukhele mengatakan, izin penangkaran buaya itu akan dicabut untuk sementara.
“Izin program breeding akan dicabut sehingga diberikan kesempatan lagi untuk membangun kembali fasilitas tersebut. Jika pengelolaanya bagus, kami akan mengeluarkan izin lagi” katanya.
Empat puluh buaya yang ditangkap oleh peternak telah dibawa ke fasilitas lain di Middelburg, sementara 12 lainnya telah disimpan di fasilitas MTPA. Pencarian buaya yang tersisa terus berlanjut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penduduk Provinsi Ini di Landa Kepanikan, 160 Buaya Buas Lepas dari Penangkaran: Kami Tidak Tenang!