Polisi Korban Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ Setelah Hilang 17 Tahun
Gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh pasca gempa dangkal berkekuatan M 9,3 yang terjadi di dasar Samudera Hindia
Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 beliau sedang bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa.
Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak rumah sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil Polri.
Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung kerumah sakit dan mendapati Asep sedang berada ditengah para pasien ODGJ.
Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal. Hal inipun bisa dimaklumi.
Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokkan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep.
Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.
Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga.
Enam belas tahun 3 bulan Abrip Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan Tsunami Aceh 2004 kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna meski mengalami gangguan jiwa.
Rasa syukur pun tak henti-hentinya bagi Sang Khalik pemberi Kehidupan atas mukjizat ini.
Keluarga Besar Polri akan berbahagia atas informasi ini. (Serambinews/Misran Asri/Sripoku.com/Tria Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 17 Tahun Hilang Saat Tsunami Aceh dan Telah Bergelar Anumerta, Polisi Ini Ditemukan Menghuni RSJ
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/polisi-korban-tsunami-aceh.jpg)