Mandi Junub Setelah Imsak Puasanya Sah Atau Tidak ? Begini Penjelasan Buya Yahya

Setiap bulan Rmadhan pertanyaan mengenai berhubungan badan selalu saja ditanyakan karena beberapa hal yang tidak tahu.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
INSTAGRAM @buyayahya_albahjah
Buya Yahya 

Mandi Junub Setelah Imsak Puasanya Sah Atau Tidak ? Begini Penjelasan Buya Yahya

BANGKAPOS.COM - Setiap bulan Rmadhan pertanyaan mengenai mandi junub selalu saja ditanyakan karena beberapa hal yang tidak tahu.

Buya Yahya menjelaskan mengenai hal tersebut.

Hal yang banyak ditanyakan ialah mengenai berhubungan suami istri lalu mandi junubnya melewati imsak

Apakah puasnya tetap sah?

Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini:

yang membatalkan puasa yang seketika ialah bersenggama di siang hari, bersenggama dengan sengaja

siang hari itu maksudnya setelah subuh tiba, lah kok dia berhubungan suami istri dengan sengaja itu batal

Tapi kalau hubungan suami istri tak sengaja, mungkin mohon maaf mungkin ada jadwal hubungannya ialah habis sholat subuh tahu-tahunya pas ramadhan habis sholat subuh dia hubungan, setelah selesai baru ingat, rejeki puasanya tetap sah dan tinggal mandi 

Kalau sengama diwaktu sahur, suaminya malas ''saya tidak mau makan aku sahur kamu saja''

saat berhubungan suami istri tahu tahunya baru selesai belum sempat makan keburu azan, belum sempat mandi puasanya sah, tinggal mandi saja dan tidak wajib dia mandi saat itu

makanya banyak perempuan ogahogahan diajak suaminya dipikir habis behubungan langusng mandi

Simak video lengkapnya di bawah ini:

Penjelasan Buya Yahya tentang Penyebab Pintu Rezeki Tertutup, Satu di Antaranya Pelit

Tahukah Anda, penyebab rezeki mampet, satu diantaranya karena pelit.

Jika dilihat, ada orang yang mudah mendapatkan rezeki, tanpa bersusah payah ia mendapatkan banyak rezeki. 

Pun ada sebagian orang, meski sudah berusaha dengan keras, ternyata rezeki tak kunjung ia terima.

Rezeki ternyata tidak hanya berbentuk uang dan benda, kesehatan badan juga merupakan rezeki dari Allah SWT.

Seperti ayat Alquran yang menjelaskan terkait rezeki. 

”Katakanlah, ’Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka semuanya akan menjawab, ’Allah’.” (QS Yunus : 31).

Selain itu, hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan perkara rezeki. 

”Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya. Malaikat itu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan untuk menuliskan empat kalimat (ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah baginya), yaitu: (1) rizki, (2) ajal, (3) amal perbuatan dan (4) (apakah nantinya dia termasuk) orang yang celaka (masuk neraka) atau orang yang berbahagia (masuk surga).” (HR. Muslim no. 6893). 

Terkait rezeki, Buya Yahya juga turut menjelaskan melalui postingan Instagram @buyayahya_albahjah. 

Yang Menghalangi Pintu Rezeki - Buya Yahya

2 hal yang menghalangi pintu rezeki, simak penjelasan Buya Yahya beriku ini.

Berikut ini penjelasan Buya Yahya

Yang menghalangi pintu rezeki adalah pelit.

Kalau Anda pelit, maka pintu rezeki Anda akan tertutup.

Kemudian Anda memutuskan tali persaudaraan, Anda menjadikan pintu rezeki jadi tertutup.

Kemudian diantaranya yakni kurang takut kepada Allah, kalau orang bertakwa nanti akan dimudahkan urusan rezeki.

Tapi sebetulnya, rezeki itu apa sih?

Rezeki ada pemberian seperti duit ada rezeki yang tidak dirasakan seseorang, mata sehat, jantung bener.

Ada rezeki yang Allah berikan luar biasa, tidak sakit, kalau sakit sudah berapa juta?

Setelah itu jadilah orang yang dermawan, maka Allah akan memberikan pada Allah lebih banyak daripada yang Anda beri.

Kemudian jangan sering memutuskan tali persaudaraan.

Dua saja diamalkan, jangan banyak-banyak dulu.

Soalnya mengenai pintu-pintu rezeki banyak disebutkan.

Kalau Anda sudah pandai berderma, kemudian Anda senang menyambung silahturahmi, maka Allah akan memberi rezeki.

Demikian penjelasan Buya Yahya pada video di bawah ini. 

Bisa disimpulkan, bersikap pelit dan memutuskan silahturahmi adalah satu diantara penyebab rezeki bisa terhalang, menurut yang dijelaskan Buya. 

Sehingga, untuk mendapatkan rezeki, seseorang harus berderma dan tidak memutuskan tali silahturahmi. 

Sebab, jika ditelaah, memutuskan tali silahturahmi merupakan memutuskan hubungan, sehingga ketika seseorang ingin berbagi, karena hubungan tidak baik, maka ia akan mengurungkan niatnya untuk berbagi. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved