Pencari Rumput Tewas Diterkam Buaya, Tubuh Tak Utuh Tapi Wajahnya Masih Bisa Dikenali
Tubuh korban diterkamn buaya tak lagi utuh, beberapa bagian tubuh penuh dengan luka serius terutama di bagian perut hingga leher
BANGKAPOS.COM - Warga di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang sempat hilang usai diterkam buaya akhirnya ditemukan.
Diketahui korbannya bernama Umar Bahuri (48), warga RT 2 Dusun 2, Desa Santan Sari.
Korban ditemukan tidak bernyawa dan kondisi tubuh sudah tak utuh lagi.
Dilansir Bangkapos.com dari Tribunnews.com berjudul Korban Diterkam Buaya di Banyuasin Akhirnya Ditemukan, Sudah Tak Utuh, Wajah Masih Bisa Dikenali
Umar ditemukan pada pukul 03.00 dini hari, Selasa (20/04/2021) setelah dilakukan pencarian kurang darai 1 x 24 jam.
Baca juga: Rio Reifan Sempat Unggah Soal Hidayah Sebelum Ditangkap Polisi Keempat Kalinya karena Narkoba
Baca juga: Nicholas Saputra Tolak Perlakuan Istimewa saat Terima Vaksin, Sosoknya Banjir Pujian Tertib Antre
Saat ditemukan, tubuh Umar tak lagi utuh, beberapa bagian tubuh penuh dengan luka serius. Terutama di bagian perut hingga leher.
Dikin (20) salah seorang warga setempat mengatakan, pencarian dilakukan sejak dikabarkan hilang kemarin hingga dinihari.
Ia menambahkan bersyukur wajah Pak Umar masih bisa dikenali saat ditemukan.
Umar ditemukan tak jauh dari lokasi dirinya pada saat mengambil rumput untuk makanan sapi.
Belum bisa dipastikan, penyebab meninggalnya Umar karena diterkam buaya. Karena belum ada hasil autopsi dari pihak medis.
Namun warga setempat banyak menduga nyawa Umar melayang diterkam buaya.
Sebab pada saat malam hari Umar hilang di lokasi kejadian ditemukan jejak buaya yang ada di rawa-rawa tempat Umar mengambil rumput.
Baca juga: Aldebaran Tahu Reyna Bukan Anak Roy, Nino Dapat Bukti Anting, Bocoran Ikatan Cinta 20 April
Baca juga: Pria Idap HIV Dulu Disumpah Guru Jadi Sampah Masyarakat, Kini Sukses Kuliah S2 di Eropa
Baca juga: Daftar Ikan Murah Meriah Punya Kandungan Omega 3 Tinggi, Cegah Stroke hingga Gagal Jantung
Sebelumnya, kabar seorang pria yang di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dikabarkan hilang diterkam buaya membuat geger masyarakat.
Bahkan kabar warga yang diterkam buaya ini viral di sosial media.
Seperti dikutip dari Tribun Sumsel.com, salah satu postingan di akun instagram @bastiyar_jaya dengan isi keterangan sebagai berikut :
"VIRAL ORANG DIMAKAN BUAYA. SEMOGA KORBAN CEPAT DITEMUKAN ..KORBAN SEDANG NGARIT RUMPUT BUAT MAKAN Sapi DI PINGGIR SUNGAI
PALEMBANG BANYUASIN 3 SUNGAI RENGIT DESA SAKO MAKMUR TRANS BLOK B. KECAMATAN SEMBAWA BANYUASIN 3," tulis akun Instagram @bastiyar_jaya
Dalam posting itu ditampilkan video ramai dari warga yang memadati lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi korban.

Kata Kepala Desa
Belakangan warga yang dikabarkan diterkam buaya bernama Umar Bahuri (48) warga RT 2 Dusun 2, Desa Santan Sari, Kabupaten Banyuasin.
Kepala Desa Santan Sari, Ismail memberikan keterangannya.
"Korban masih belum ditemukan, jadi masih dilakukan pencarian," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (19/4/2021).
Dikatakan Ismail, dirinya belum mengetahui secara pasti penyebab warganya itu hilang diduga karena diterkam buaya.
Ia hanya mengetahui bahwa korban sedang mencari rumput saat peristiwa itu terjadi.
"Info yang saya terima begitu. Korban cari rumput di saluran navigasi itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya warga Kabupaten Banyuasin dihebohkan dengan hilangnya seorang pencari rumput yang diduga diterkam buaya.
Kepala Desa Santan Sari, Ismail saat dikonfirmasi membenarkan adanya kabar tersebut.
"Iya benar warga Desa Santan Sari (yang dikabarkan diterkam buaya). Namun TKP nya di ujung Desa Sako Makmur, di galian saluran PT.KAM," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp, Senin (19/4/2021).
Adapun identitas korban diketahui bernama Umar Bahuri (48) warga RT 2 Dusun 2 Desa Santan Sari, Kabupaten Banyuasin.
Dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai penyadap karet.
"Saya kurang tahu pasti seperti apa kronologinya karena juga kejadiannya tidak di wilayah kami. Tapi informasi yang saya terima, korban saat itu lagi cari rumput," ujarnya.
(Sripoku.com/Shinta Dwi Anggraini)