Israel Berduka, Festival Keagamaan Api Unggun Yahudi Berakhir Tragedi, 45 Orang Tewas Terinjak-injak

orang-orang sesak napas atau terinjak-injak di sebuah lorong, beberapa tidak diketahui sampai sistem PA membunyikan seruan untuk membubarkan...

AFP
Mayat korban ditutup dengan terpal saat Festival Kegamaan Unggun Israel yang berubah menjadi tragedi di Galilea, Israel, Jumat (30/4/2021) malam. 

Israel Berduka, Festival Keagamaan Api Unggun Yahudi Berakhir Tragedi, 45 Orang Tewas Terinjak-injak

BANGKAPOS.COM, JERUSALEM -- Pemerintah Israel dikabarkan sangat berduka.

Hal itu terjadi setelah tewasnya 45 orang terinjak-injak dalam Festival Keagamaan Api Unggun, Jumat (30/4/2021).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menggambarkan tragedi itu sebagai bencana besar bagi rakyat Yahudi.

Dilansir AP, puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks memadati makam orang bijak abad ke-2 Rabbi Shimon Bar Yochai di Galilea.

Mereka memperingati Lag B'Omer yang mencakup doa sepanjang malam, lagu-lagu mistis, dan tarian.

Suriah untuk Pertama Kalinya Balas Serangan Israel, Rudal Hampir Hantam Situs Nuklir Rahasia Dimona

Baca juga: Israel VS Suriah -- Israel Kini Selidiki Sistem Kubah Besi yang Gagal Cegat Rudal Lawas Suriah

Kerumunan yang gembira memadati lereng Gunung Meron yang melanggar peringatan Covid-19 oleh pejabat kesehatan.

Saksi mata mengatakan orang-orang sesak napas atau terinjak-injak di sebuah lorong, beberapa tidak diketahui sampai sistem PA membunyikan seruan untuk membubarkan.

“Kami pikir mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan," kata seorang peziarah yang menyebut namanya Yitzhak kepada Channel 12 TV.

"Tidak ada yang membayangkan ini bisa terjadi di sini, sukacita menjadi duka dan cahaya besar menjadi kegelapan yang dalam,” tambahnya.

“Rabbi Shimon pernah berkata bisa membebaskan dunia ... " ujarnya.

"Jika dia tidak berhasil membatalkan dekrit ini pada hari dia ditinggikan, maka kita perlu melakukan pencarian jiwa yang sebenarnya," tambahnya.

Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan 103 orang terluka, termasuk puluhan tewas.

Baca juga: Jenderal Amerika Serikat Sebut Pertahanan Udara Suriah Rapuh, Serangan Rudal ke Israel Tak Disengaja

Baca juga: Guru di Solo Kepergok Selingkuhi Suami Orang, Nasibnya Miris di Tangan Putra Jokowi: Ini Peringatan!

Saluran TV 12 menyebutkan jumlah korban tewas 42 orang, termasuk anak-anak, kata saksi mata.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Twitter menulis:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved