Indonesia Tak Berani Sentuh Papua Nugini, Padahal Satu Daratan dengan Papua Barat, Ini Alasannya

Pulau Papua juga demikian, Papua bagian barat adalah milik Indonesia, sementara sebelah timur adalah Papua Nugini.

Editor: Alza Munzi
genealogyreligion.net via Ancient Origins
Ilustrasi. Suku Fore di Papua Nugini yang memiliki ritual makan otak manusia. 

Menurut catatan, semua itu terjadi bermula dari kolonialisme yang berbeda antara Papua bagian barat dan Papua Nugini.

Singkatnya, kolonialisme terjadi, sedikit lebih lama di Papua Barat.

Papua Barat dijajah oleh Belanda dan menjadi bagian dari Hindia Belanda, yang memasukkan masa depan Indonesia sebagai

bagian darinya.

Sementara itu, berbeda dengan Papua Nugini pertama kali dijajah oleh Jerman, kemudian Inggris, kemudian Australia.

Pada akhirnya diberikan kemerdekaan oleh Australia pada tahun 1975.

Sebelumnya, separuh Barat telah secara kontroversial dimasukkan ke Indonesia setelah melakukan perundingan dan

konfrontasi dengan Belanda.

Baca juga: Begini Perlakuan KKB Papua pada Jasad Tandi Kogoya, yang Tewas Adu Tembak dengan Satgas TNI-Polri

Indonesia merdeka dan menganggap diri mereka sebagai pemain utama gerakan nonblok.

Baik pro-Soviet maupun pro-Amerika dalam Perang Dingin, mereka membela negara-negara terjajah.

Secara khusus, mereka merasa bahwa semua wilayah yang dijajah Belanda di Hindia pantas disatukan di bawah satu atap

sebagai bagian NKRI.

Sederhananya, inilah alasan mengapa daratan Papua Barat dan Papua Nugini terpisah.

Sementara itu untuk budaya juga mengalami perubahan, bahasa resmi Papua Barat adalah bahasa Indonesia, dengan

pengenalan terbatas untuk bahasa Melayu Papua.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved