Hercules, Si Preman 'Tak Bisa Mati', Dibacok 16 Kali Hingga Peluru Tembus Kepala, Kini Kian Disayang

Dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala. Namun, hal tersebut tak juga membuat nyawa pria berambut...

Kristanto Purnomo
Preman Tanah Abang, Hercules atau Rozario Marshal. 

BANGKAPOS.COM -- Masih ingatkah Anda dengan nama Hercules yang disebut-sebut sebagai preman beras di Tanah Abang, Jakarta.

Yups, Tanah Abang adalah pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Kelompok preman sudah saling rebut kawasan ini sejak beberapa dekade silam.

Rozario Marshal atau biasa dikenal dengan nama Hercules adalah salah satu preman tersohor yang sempat menguasai wilayah tersebut.

Hercules dan kelompoknya yang berasal dari Timor Timur berkuasa di akhir tahun 1980-an hingga 1996, saat kekuasaannya direbut kelompok Ucu Kambing dari Betawi.

Baca juga: Ketua PDIP Takalar ini Adu Jotos, Berkelahi Pakai Double Stick, Anggota DPRD PBB & PAN Terkapar

Baca juga: Empat Jenis Orang ini Ternyata Tidak Akan Dapat Lailatul Qadar, ini Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Dilansir Tribun-Timur.com ( tribunnewsnetwork / bangkapos.com ) dengan judul "Hercules, Basri Sangaji, dan John Kei", bagi preman-preman itu, Tanah Abang bukan hanya tempat untuk mencari penghidupan, melainkan juga tempat "cari mati".

Membangun kekuasaan

Sebelum pindah ke Jakarta sekitar tahun 1987, Hercules sempat dipercaya oleh TNI untuk memegang logistik dalam operasi di Timor Timur.

Ia bergerak bersama pasukan pro NKRI hingga mendapat musibah dan tangan kanannya terluka.

Hercules pun dibawa ke Jakarta untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Hercules Si Preman Tanah Abang
Hercules Si Preman Tanah Abang (Kolase Istimewa/Tribun Manado)

Namun, nahas, tangan kanannya tidak bisa tertolong dan harus diamputasi. Tak tahan dengan perawatan di RSPAD, Hercules pun kabur dari rumah sakit.

Ia akhirnya terjerumus ke dalam "lembah hitam" Tanah Abang.

Baca juga: Eva Sofiana, Perawat Cantik yang Dibakar di Malang, 2020 Kulitnya Mulai Putih Pipi Lebih Tirus

"Saya merebut daerah hitam (Tanah Abang) melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules, seperti dilansir Tribun-Timur.com.

Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules kemudian membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang.

Kelompok yang tadinya kecil itu tumbuh sangat masif. Ia bahkan pernah membawahkan hampir 17.000 "personel" yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved