Berita Kriminal

Oknum PNS Jebak Gadis ABG Pakai Kopi Campur Obat Perangsang, Korban Terbangun Sudah Tanpa Busana

Setelah meminum kopi yang disuguhi SP korban merasakan pusing dan tidak sadarkan diri.Kopi yang disuguhkan ke korban diduga kuat dicampur

Editor: Iwan Satriawan
iStockphoto
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM-Bunga, seorang gadis muda berusia 15 tahun di Tomohon, Sulawesi Utara harus kehilangan masa depannya lantaran disetubuhi oleh oknum PNS berinisial SP (38).

Gadis muda dan oknum PNS itu ternyata masih hubungan keluarga.

Namun, SP telah memendam hasratnya kepada korban yang telah menginjak remaja.

SP pun memutar otak agar bisa memenuhi hasrat jahatnya tersebut.

SP tak lagi berpikir jernih lantaran selalu terbayang-bayang sosok korban.

Ia pun berpura-pura minta tolong agar korban membantu menjaga anak pelaku yang masih kecil.

Lantaran masih memiliki hubungan keluarga, tanpa rasa curiga korban pun pergi ke rumah SP.

Korban dijemput SP di rumahnya. Saat sampai di rumah pelaku, korban disuguhi minuman kopi.

Setelah meminum kopi yang disuguhi SP korban merasakan pusing dan tidak sadarkan diri.

Kopi yang disuguhkan ke korban diduga kuat dicampur oleh pelaku dengan obat bius atau obat perangsang.

Saat sadar, korban terkejut lantaran sudah dalam kondisi tanpa busana.

Korban pun menangis setelah mengatahui kejadian tersebut.

Namun, pelaku mengancamnya unutk tidak memberitahukan ke siapapun.

Katimsus Maleo Kompol Elly Maramis mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan pihak korban ke Polda Sulut.

Berdasarkan laporan itu, tim khusus (Timsus) Maleo Polda Sulut langsung menindaklanjuti dan menangkap pelaku.

"Pelaku sudah ditangkap Tim Maleo Polda Sulut, Kamis (20/5/2021). Dan kasus ini sudah dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum)," kata Elly, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Minggu (23/5/2021).

Oknum guru bius anak tiri

B (17), seorang ABG di Bandar Lampung tak menyangka jika ayah tirinya memiliki niat tak baik kepadanya.

Apalagi, ayah tirinya yang berinisial A (52) tersebut merupakan seorang guru yang berstatus PNS.

Namun, pria yang ia anggap sebagai ayah sekaligus guru ini malah tega mengoyak-ngoyak kehormatannya..

B digauli A setelah ia diberi cairan perangsang.

Peristiwa pilu tersebut terjadi pada 10 Desember 2020 kemarin.

Kejadian tersebut terungkap setelah korban dan ibu kandung korban melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan pemulihan psikologis ke Komnas Perlindungan Anak (KPA) Bandar Lampung pada Selasa (15/12/2020).

Ketua KPA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, dari kronologi yang diceritakan korban diketahui pelaku pemerkosaan itu adalah ayah tiri korban sendiri.

“Pelaku ini adalah ayah korban, berprofesi sebagai guru dan PNS,” kata Andi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020) siang.

Berdasarkan keterangan korban, modus perbuatan keji itu dilakukan pelaku dengan cara memberikan korban minuman yang dicampur cairan perangsang seksual.

“Korban tidak berdaya dan pelaku dengan leluasa memerkosa korban,” kata Andi.

Korban baru menyadari telah diperkosa setelah pelaku selesai memerkosanya.

“Korban dan ibu kandungnya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bandar Lampung,” kata Andi.

Sekretaris KPA Bandar Lampung, Donal Andrias menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan psikis korban.

“Korban masih terlihat trauma saat melapor ke kami kemarin. Kami fokus ke pemulihan psikisnya dahulu,” kata Donal.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait pemerkosaan tersebut.

“Kami masih dalami kasus ini, tersangka sudah kami tangkap,” kata Resky.

Guru SD dan Cewek 16 Tahun Kepergok Berduaan di Kamar Mandi Sekolah

Guru SD berinisial YZ (34) kepergok berduaan dengan cewek berinisial CW (16) di kamar mandi SD Purwosari, Pasuruan, Minggu (23/5/2021).

Warga sempat menghajar guru SD tersebut.

Polisi masih mendalami motif YZ berduaan dengan CW di dalam kamar mandi.

"Kami masih dalami ini murni pencabulan atau suka sama suka. Kami limpahkan kasus ini ke Polres Pasuruan," kata AKP Saifuddin, Kapolsek Purwosari kepada SURYAMALANG.COM, Senin (24/5/2021).

YZ mengaku memegang bagian sensitif korban dari arah depan.

"Kami belum periksa CW. Itu kan baru pengakuan YZ," sambung dia.

Kejadian ini bermula saat YZ dan CW sama-sama bermain voli.

"Setelah itu CW istirahat dan masuk ke dalam kelas. CW sempat bermain game di dalam kelas," lanjut dia.

Tak lama kemudian CW ke kamar mandi.

Kemudian YZ mengikuti CW, dan masuk ke dalam kamar mandi yang sama dengan CW.

"Entah apa yang mereka diperbuat di dalam kamar mandi. Saat mereka mau keluar, ada yang memergoki."

"Sesuai pengakuan YZ, kamar mandi dikunci dari luar," lanjut dia.

Menurutnya, YZ mengaku akan keluar karena CW mau mandi.

Setelah itu teman yang memergoki aksi mereka ini memanggil warga.

Tak lama, warga datang berbondong-bondong ke lokasi.

"Warga langsung menghajar YZ. Begitu mendapat informasi, kami langsung mengamankan mereka untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ungkapnya.(TribunPekanbaru.com/suryamalang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved