Giant Pulau Bangka Banyak Diskon Jelang Ditutup, Karyawan Pasang Banner: Semua Harus Terjual Habis!
Barang-barang seperti peralatan masak, peralatan dapur, susu, makanan dan minuman terpantau banyak dilabeli diskon
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Ya cuma bisa pasrah, lepas dari sini juga belum tau mau kerja di mana," ucap seorang karyawan yang tidak mau disebut namanya.
Hal senada pun terdengar dari salah satu kasir Giant yang sudah bekerja selama 3 tahun. Ia pun belum tau bagaimana nasibnya setelah ini.
Sementara dari pihak manajemen belum bisa berkomentar dan masih menunggu keputusan dari pusat terkait penutupan gerai Giant Pangkalpinang dan pemberhentian karyawan.
Tutup Juli 2021
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana akan fokus mengembangkan usaha IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Hal itu membuat bisnis ritel Giant akan ditutup seluruh gerainya.
Head of Corporate & Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto memastikan bahwa seluruh gerai Giant yang ada di Indonesia bakal ditutup pada akhir Juli tahun ini.
"Dengan berat hati, seluruh gerai Giant lainnya akan berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021," ujarnya Selasa (25/5/2021) dilansir dari Kompas.com, "Pastikan Seluruh Gerai Giant Bakal Tutup, Manajemen: Karyawan Dapat Kompensasi"
Ia juga menyebutkan, sebanyak 5 gerai Giant akan beralih merek menjadi IKEA. Kemudian, beberapa gerai Giant lainnya dipertimbangkan untuk diubah menjadi gerai Hero Supermarket dan Guardian.
Perubahan strategi bisnis tersebut diungkapkan, sebagai respon cepat HERO untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar.
Terlebih, terkait beralihnya konsumen dari format Hypermarket dalam beberapa tahun terakhir. Ini juga merupakan tren yang terjadi di pasar global lainnya.
"Saat ini, PT Hero Supermarket Tbk akan mengubah hingga 5 gerai Giant menjadi IKEA dan mempertimbangkan mengkonversi sejumlah gerai menjadi Hero Supermarket, serta sedang menegosiasikan sejumlah gerai untuk dialihkan kepemilikannya ke pihak ketiga," ujarnya.

Diky mengakui, adanya perubahan strategi bisnis ini akan berdampak terhadap nasib karyawan yang bekerja di Giant.
Meskipun begitu, pihak manajemen HERO memastikan seluruh karyawan Giant yang terdampak akan mendapatkan kompensasi yang pantas di luar ketentuan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Kami sepenuhnya berupaya untuk memperlakukan seluruh karyawan dengan penuh empati dan rasa hormat di masa perubahan portofolio ini. Kami juga akan memberikan karyawan yang terdampak akan diberikan kompensasi di atas jumlah yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja," ucapnya.