Nelayan di Bangka Belitung Bergulat dengan Buaya Empat Meter, Mata Sang Predator Kena Congkel
Nelayan di Bangka Belitung Bergulat dengan Buaya Empat Meter, Mata Sang Predator Kena Congkel
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Nelayan ini berjuang habis-habisan agar bisa selamat dari terkaman buaya.
Niatnya mencari nafkah hari itu, diwarnai kejadian yang tak diduga-duga.
Buaya dengan panjang sekitar 4 meter menyerangnya, ketika kaki pria paruh baya ini turun ke sungai.
Terkejut bukan kepalang dirasakan warga Manggar, Belitung Timur ini.

Bertaruh antara hidup dan mati, akhirnya pria ini selamat setelah menusuk mata buaya dengan tangan.
Inilah kisah Dadang (54) seorang warga di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang berduel dengan buaya sepanjang empat meter yang menerkamnya.
Ia berhasil dilepaskan setelah mencongkel mata sang reptil ganas tersebut.
Dadang selamat.
Meski demikian, telapak kaki hingga setengah pahanya harus terluka.
Posbelitung.co (bangkapos.com group) menyambanginya di ruang perawatan RSUD Belitung Timur, Senin (31/5/2021).
Dadang (54) terlihat tengah tertidur dengan kaki kanan dibungkus perban rapat dari telapak kaki hingga setengah pahanya.
Kaki kirinya terlihat tidak ada luka namun di ujung-ujung kuku kakinya hingga beberapa
area telapak kakinya terlihat banyak darah kering.
Tampak beberapa luka lecet di bagian tubuh lainnya.
Baca juga: 1 Juni Gaji ke-13 Cair, Tak Hanya ASN, TNI/Polri, Tapi Presiden Sampai Hakim Ad Hoc Juga Dapat
Dia baru saja melakukan operasi pemasangan pen pada kaki kanannya.
Karena patah setelah bergulat dengan buaya tidak jauh dari rumahnya di Pangkalan
Perahu Perumahan Minapolitan, Desa Baru, Manggar, Belitung Timur pada Minggu (30/5/2021) pukul 19.00 WIB.
Istrinya bernama Maryani (55) terlihat sedih namun berusaha tegar.
Itu terlihat dari sorot matanya melihat suaminya tertimpa musibah seperti ini.
Dia bersyukur sekali karena suaminya masih bisa selamat dari ganasnya serangan buaya.
Kronologis
Maryani menceritakan awalnya Dadang ingin menyiapkan perahu untuk mencari nafkah keesokan harinya bersama temannya.
Namun, saat dia tengah menurunkan perahunya tiba-tiba dia disambar buaya.
Sontak dia teriak meminta pertolongan kepada temannya.
Mendengar teriakan Dadang, temannya yang tengah menyiapkan perahu di sisi lainnya langsung membantu.
Temannya memegang ekor buaya tersebut yang sudah membawa Dadang ke tengah sungai.
Sedangkan Dadang, menurut istrinya, sudah dalam kondisi memeluk buaya tersebut.
"Untuk mempertahankan diri, suami saya memukul-mukul buaya itu. Pertama kena
jari, kemudian badan, lalu terakhir kena mata buaya.
Saat mencongkel matanya itulah, akhirnya dilepaskan dari buaya itu," kata Maryani
yang mengatakan ukuran panjang buaya tersebut hampir empat meter dengan besaran lebih dari pelukan orang dewasa.
Maryani mengatakan sepengetahuannya tidak pernah suaminya menceritakan pernah melihat buaya di sekitar area tersebut.
Karena itu, saat tahu suaminya digigit buaya Maryani merasa kaget dan sedih.
Dia mengharapkan kepada pemerintah agar bisa mengantisipasi kejadian-kejadian seperti ini.
Maryani tidak ingin ada Dadang kedua yang menjadi korban keganasan binatang ini.
"Kalau bisa ditangkap supaya tidak membahayakan para nelayan lainnya.
Karena di situlah tempat kami mencari makan dan penghidupan," harap Maryani.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)