Materi Kelas
Materi Kelas 4 SD: Perubahan Lingkungan Fisik, Latihan Soal dan Tersedia Kunci Jawaban
Materi Kelas 4 SD: Perubahan Lingkungan Fisik, Latihan Soal dan Tersedia Kunci Jawaban
BANGKAPOS.COM -- Tempat yang kita tempati disebut lingkungan. Seiring berjalan waktu, lingkungan akan berubah.
Makhluk hidup dan lingkungan disekitarnya akan senantiasa berinteraksi satu sama lain.
Hal ini kemudian menimbulkan dampak berupa perubahan lingkungan secara langsung maupun tidak langsung.
Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup dapat bervariasi.
Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut.
Bagian alam atau lingkungan yang paling terpengaruh adalah permukaan bumi.
Permukaan bumi meliputi daratan dan wilayah sebaran air, serta makhluk hidup yang tinggal di sana.
Tanah yang gundul mudah terkikis oleh air. Hal ini karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit. Akibatnya, tanah menjadi longsor.
Penyebab perubahan lingkungan fisik , baik di daratan maupun di perairan adalah sebagai berikut:
1. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Embusan angin mudah kita rasakan. Ada angin yang bertiup sangat kuat.
Angin ada yang menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa angin merupakan sumber energi alternatif.
Angin sangat bermanfaat bagi kehidupan, misalnya menggerakkan perahu layar, kincir
angin, dan turbin angin.
Angin juga dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi mencari ikan di laut. Para atlet terbang juga memanfaatkan tenaga angin untuk kegiatan berolahraga.
Angin darat dan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar mencari ikan di
laut.
Pada malam hari, para nelayan berlayar menggunakan perahu-perahunya ke tengah
laut.
Mereka memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu layar mereka ke tengah laut.
Pada siang hari, nelayan kembali ke daratan atau ke pelabuhan dengan memanfaatkan angin laut.
Angin mempunyai kekuatan yang besar untuk mengubah permukaan bumi. Misalnya, batuan yang mengalami pelapukan akan terkikis oleh kekuatan angin.
Lalu bisa juga karena angin topan, pepohonan dan rumah penduduk dapat roboh.
Di beberapa daerah di Indonesia, angin kencang ini diberi nama khusus.
Misalnya di Deli (Sumatra Utara), di Tegal dan Cirebon, bertiup angin Kumbang.
2. Hujan
Hujan yang terus menerus mendatangkan bencana. Bencana itu antara lain adalah banjir.
Banjir merupakan bencana yang sangat merugikan penduduk. Banjir merusak tanah
pertanian, daerah resapan air, dan bangunan.
Banjir juga seringkali menimbulkan banyak korban jiwa. Hujan dapat juga menguntungkan, terutama dalam bidang pertanian.
Beberapa tumbuhan memerlukan air hujan untuk meningkatkan kesuburannya.
Hujan membuat udara menjadi lebih segar. Air hujan dapat melarutkan kotoran di udara sehingga udara menjadi segar.
Dengan demikian, air hujan sebenarnya tidak bersih, sehingga kurang baik bermain hujan-hujanan.
3. Cahaya Matahari
Apa yang akan terjadi jika tidak ada sinar matahari? Sinar matahari dapat memengaruhi lingkungan kita.
Tumbuhan yang ada di sekitar kita tidak dapat hidup tanpa sinar matahari yang cukup.
Apabila tidak ada tumbuhan, maka makhluk hidup yang lain juga tidak akan bisa bertahan hidup.
Di kutub, cahaya matahari yang diterima lebih sedikit daripada di daerah tropis.
Itulah sebabnya mengapa tumbuhan sulit tumbuh di daerah kutub jika dibandingkan dengan daerah tropis.
Panas matahari bersama air hujan dapat mengubah permukaan bumi. Sinar matahari dapat membuat batuan menjadi lapuk sehingga membentuk padang pasir.
Panas yang berkepanjangan akan mengakibatkan musim kemarau yang mengakibatkan pohon, semak menjadi kering dan mudah terbakar.
Kebakaran hutan yang tidak dapat diatasi akan merusak ekosistem darat sehingga banyak tumbuhan, hewan yang akan mati.
Hutan yang terbakar juga akan membuat banyak hewan kehilangan tempat tinggal dan
sumber makanan sehingga pada akhirnya hewan-hewan itu akan menyerang manusia.
4. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut terkadang berukuran kecil dan terkadang berukuran
besar.
Gelombang air laut akan menjadi makin besar apabila terjadi hujan dan angin kencang.
Gelombang air laut dapat mengakibatkan terjadinya abrasi atau pengikisan tanah daratan sehingga akan mengubah bentuk garis pantai atau batu karang yang ada di tepi pantai.
Gelombang air laut yang tinggi dan besar, atau biasa disebut tsunami, juga dapat memporak porandakan daratan yang pada akhirnya bisa mengubah bentuk daratan.
Gelombang air laut kadang-kadang menakutkan karena menghempaskan apa saja yang di permukaan laut
Tidak sedikit kapal tenggelam atau karam akibat diterjang gelombang laut.
Namun gelombang laut dapat kita nikmati, antara lain untuk bermain selancar. selancar
termasuk dalam olah raga sehingga menjadikan badan sehat dan meyenangkan hati.
Ternyata perubahan lingkungan fisik ini juga memiliki pengaruh untuk daratan.
Berikut dampak perubahan lingkungan fisik terhadap daratan:
1. Erosi
Tujuan tanah dibuat berundak-undak adalah untuk mencegah erosi.
Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air.
Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman.
Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah.
Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.
Erosi tanah di lereng-lereng dapat ditahan dengan membuat terasteras.
Air yang membawa tanah, tidak dapat langsung menuruni lereng, melainkan harus melalui teras-teras yang memperlambat jalannya air.
Kebanyakan tanah yang terbawa air itu lalu mengendap di teras-teras. Air dapat menghanyutkan tanah hanya jika alirannya deras.
Dengan demikian, tanah yang dihanyutkan dari lapisan paling atas di lereng-lereng
akan mengendap di teras-teras.
Pinggir-pinggir teras itu dapat pula dipertinggi. Pinggir-pinggir yang dipertinggi itu disebut pematang.
Pematang ini akan menahan air hujan dan tanah yang dibawanya. Kadang-kadang ditanam pohon-pohon kecil di teras-teras lereng-lereng bukit.
Hal ini dapat memperlambat mengalirnya air hujan. Aliran air yang diperlambat ini
memperkecil kemungkinan terjadinya erosi.
2. Abrasi
Apakah abrasi itu? Abrasi merupakan pengikisan pantai akibat gelombang air laut.
Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana.
Apakah abrasi dapat dicegah? Abrasi dapat dicegah dengan pemasangan beton berbentuk balok atau tabung yang amat berat.
Beton ini digunakan untuk memecah ombak atau gelombang air laut. Abrasi pantai juga dapat dicegah dengan melakukan penanaman pohon bakau.
Akar tunjang pada pohon bakau yang besar dan banyak dapat berfungsi untuk memecah ombak.
3. Banjir
Apa penyebab terjadinya banjir? Hujan yang terus menerus tanpa diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir.
Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir
di daerah sekitar aliran sungai.
Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan
aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir.
Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya.
Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi.
Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik.
Lalu dapat juga dengan tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan.
4. Longsor
Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor.
Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi.
Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor.
Pohon juga dapat menahan longsor karena pohon dapat mencegah erosi. Terasering bermanfaat untuk mengurangi terjadinya erosi.
SOAL
1. Perubahan angin dingin menjadi panas dipengaruhi oleh ….
a. angin
b. awan
c. hujan
d. matahari
2. Pengikisan pantai akibat gelombang air laut disebut ….
a. erosi
b. korosi
c. abrasi
d. deflasi
3. Angin yang bergerak dari laut ke darat disebut….
a. angin darat
b. angin laut
c. angin ribut
d. angin topan
4. Penanaman kembali pohon-pohon di atas tanah yang gundul disebut ….
a. abrasi
b. reboisasi
c. urbanisasi
d. erosi
5. Angin yang dapat menumbangkan tanaman dan rumah adalah ….
a. angin darat
b. angin laut
c. angin sepoi-sepoi
d. angin topan
6. Tanaman pelindung dapat mencegah erosi dengan cara ….
a. menggunakan air untuk hidup
b. akarnya melekat pada tanah
c. daunnya menahan air
d. menyuburkan tanah
7. Lingkungan dapat bertambah baik atau buruk akibat perubahan ….
a. waktu
b. cahaya
c. cuaca
d. udara
8. Air hujan yang turun di tanah yang gundul, maka aliran air ....
a. lambat karena banyak sampah
b. lambat karena banyak tanah berlubang
c. deras karena banyak tumbuh rumput
d. deras karena tidak ada tanaman
9. Tindakan manusia yang berguna untuk memecah ombak adalah ….
a. memasang beton pemecah ombak
b. memperluas pantai
c. mendirikan rumah sepanjang pantai
d. membersihkan pantai dari bangunan
10. Manusia dapat mengubah lingkungan. Berikut adalah perubahan lingkungan akibat
campur tangan manusia, kecuali ….
a. penebangan hutan
b. pembukaan lahan
c. banjir
d. pembuatan jalan
KUNCI JAWABAN:
- A
- C
- B
- B
- D
- B
- C
- D
- A
- C (*)
(Bangkapos.com/ Mitrya)