Amerika Serikat Semakin Frustrasi, Milisi Houthi Terus Gagalkan Upaya Perdamaian di Yaman

pemerintahan Joe Biden tampak semakin frustrasi oleh milisi Houthi yang didukung Iran karena, penolakan mereka terlibat dalam upaya perdamaian....

Reuters
Pasukan pemberontak Houthi naik sebuah truk saat berpatroli di jalan-jalan Sana'a, Yaman, Rabu (21/1/2015). 

Amerika Serikat Semakin Frustrasi, Milisi Houthi Terus Gagalkan Upaya Perdamaian di Yaman

BANGKAPOS.COM, RIYADH -- Sikap keras milisi Houthi yang terus menggagalkan upaya perdamaian membuat Pemerintah Amerika Serikat (AS) semakin frustrasi.

Hal itu terungkap melalui utusan AS untuk Yaman, Tim Lenderking yang menyampaikan hal itu saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yaman Ahmed Awad bin Mubarak di Riyadh Arab Saudi.

Dilansir ArabNews, Jumat (18/6/2021), AS menyalahkan milisi Houthi yang gagal membawa perdamaian ke negara miskin itu.

Utusan dan timnya mengadakan pembicaraan di Kerajaan sebagai bagian dari dorongan AS untuk melakukan gencatan senjata nasional.

Tetapi pemerintahan Joe Biden tampak semakin frustrasi oleh milisi Houthi yang didukung Iran karena, penolakan mereka terlibat dalam upaya perdamaian.

Baca juga: Korut Krisis Pangan, Harga Pisang di Pyongyang Capai Rp 641 Ribu

Bacaan Doa Agar Tahan Lama di Ranjang, Ingat! Dibaca Sebelum Berhubungan Suami Istri

Baca juga: Rafathar Masuk SD, ini Biaya Sekolah Putra Raffi Ahmad dan Nagita, Bandingkan Anak Nia Ramadhani

Selama pertemuannya dengan Bin Mubarak, Lenderking mengulangi posisi Washington tidak ada solusi militer untuk konflik Yaman.

Dia mengutuk keras serangan milisi Houthi yang terus berlanjut terhadap warga sipil.

Dia mengatakan gencatan senjata segera dan komprehensif menjadi kebutuhan dasar untuk meringankan penderitaan manusia.

Dia mengatakan AS terus mendukung pemerintah yang sah dan persatuan, stabilitas dan keamanan Yaman.

Sebaliknya Bin Mubarak mengatakan: penolakan milisi Houthi untuk menyetujui gencatan senjata yang komprehensif hanya dengan dalih palsu.

Tentara nasional Yaman hancurkan kendaraan tempur milisi Houthi di perbatasan Sanaa, Yaman.
Tentara nasional Yaman hancurkan kendaraan tempur milisi Houthi di perbatasan Sanaa, Yaman. (AFP)

Padahal, melalui gencatan senjata, bandara Sanaa dapat dibukan kembali.

Bahka, akan menjamin pasokan pendapatan turunan minyak untuk membayar gaji karyawan.

Baca juga: Yoshirin Dijuluki Transgender Tercantik di Dunia, Dinikahi Pria Tampan Kaya Raya, Ini Potretnya

Baca juga: Raffi Ahmad Sampai Pangling Melihat Istrinya, Nagita Slavina Didandani Mirip Amindana Chinika

Baca juga: Manfaat Membaca Surat Al Waqiah, Dibaca 14 Kali Usai Sholat Ashar Diberi Kekayaan Berlimpah

Dia mengatakan hal itu menjadi bukti dalih palsu yang diklaim oleh milisi ini.

Dia menegaskan tawar-menawar mereka di sisi kemanusiaan, untuk terus mengimplementasikan agenda subversif Iran.

Dia mengatakan penargetan milisi terhadap warga sipil dan daerah berpenduduk di Marib dengan rudal balistik tidak berhenti.

Melainkan meningkat yang memperburuk keseriusan situasi kemanusiaan.

Sehingga, meningkatkan jumlah korban sipil dan merusak upaya internasional untuk membangun perdamaian, tutupnya.(*)

(*/ SerambiNews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved