Kuliner
Kafe Rumah Jendela Sajikan Tiga Konsep Unik, Makan Sambil Nongkrong Asyik Ala Kekinian
Unik, nyaman, berbeda dengan yang lain, begitulah kurang lebih kesan yang ingin disampaikan oleh Kafe Rumah Jendela.
Penulis: Cici Nasya Nita |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Makan dan minum dengan suasana berbeda akan mengesankan bagi pelanggan.
Unik, nyaman, berbeda dengan yang lain, begitulah kurang lebih kesan yang ingin disampaikan oleh Kafe Rumah Jendela.
Tak hanya menyantap makanan dan minuman yang segar, pelanggan akan disajikan konsep interior dengan tiga suasana sekaligus.
Konsep yang disajikan meliputi taman, seni dan pemandangan alam keindahan dari atas yang menyoroti kota Pangkalpinang.
Bahkan, tiga konsep dalam satu tempat ini bisa dikatakan tempat nongkrong asyik 3 in 1.

"Di Kafe Rumah Jendela ini ada beberapa hal yang ingin kita sampaikan, pertama konsep bangunan ini, kita bisa mengklaim kalau di Pangkalpinang, hanya kita yang baru menyajikan tiga konsep sekaligus," ujar Konsultan Kafe Rumah Jendela, Josi saat disambangi bangkapos.com, Rabu (23/6/2021) lalu.
Dia menjelaskan, Kafe Rumah Jendela yang berlokasi di Jalan H Romawi Latief, Kacang Pedang, Gerunggang, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung ini, sebelumnya sudah lama ada tetapi setelah dua mingguan launching, tempat santai ini disulap dengan suasana yang berbeda.
"Kedepannya tentu pasti akan ada kejutan lagi, interior baru dan menu-menu makanan terbaru. Memang konsepnya selain tempat makan, buat teman-teman foto-foto dengan berbagai spot yang bagus dan instagramable," kata Josi.

Saat memasuki area Kafe Rumah Jendela, ada area outdoor seperti taman, dengan meja dan kursi kayu berwarna cokelat.
Pada area indoor, sebelum masuk akan ada pengukur suhu dan handsanitizer, di area depan akan melihat papan tulisan berbagai kata-kata menginspirasi.
Selanjutnya, masih di lantai pertama, ada berbagai lukisan seni yang memberikan kesan menarik saat bersantai.
Sementara itu, Pengelola Kafe Rumah Jendela, Logika mengatakan berbagai konsep yang terpapang mata ini, ditujukan untuk semua kalangan.
"Rumah Jendela didirikan tahun 2013, bertujuan untuk teman-teman ke sini, memanfaatkan ini untuk mencari inspirasi. Awalnya rumah biasa yang dibikin seperti ini," lanjut Logi.
Beranjak ke lantai dua, akan ada ruang berisikan barang antik, alat musik, dan berbagai kayu yang sudah berusia tua.
"Kayu-kayu ini gak ada yang baru, kita gak nebang pohon. Rumah-rumah lama jaman dulu kita beli kayunya, kita buat ornamen seperti ini," kata Logi.