Warga Kaget Dengar Suara Teriakan dari Makam Baru, Sosok Pucat ini Merangkak Keluar dari Kuburan
warga semakin kaget karena seorang pria tiba-tiba keluar dari makam itu. Mulanya penjaga kuburan menghubungi petugas keamanan untuk mengetahui apa...
Koordinator Rumah Singgah Sampah Cipanas, Dede Ikhsan (45), menjadi saksi saat tahun 2017 Diki Jenggo mengalami mati suri untuk yang pertama kalinya.
"Di tahun 2017 akhir Diki dikabarkan meninggal.
Saya cek bersama sopir ambulans Desa Sindanglaya H Oman, memang benar saat itu Diki sudah meninggal karena pada saat ditemukan kondisi kepala sudah membusuk.
Bahkan sudah banyak belatung dari mata dan telinganya," kata Dede yang akrab disapa Ading, di Cipanas, Rabu (20/1/2021).
Ading mengatakan, mayat Diki saat itu diantarkan ke rumah ayahnya di Cikendi Kecamatan Cikalongkulon.
Setelah mengantar mayat Diki, Ading pun langsung pulang lagi ke Cipanas.
Ading mengatakan, Diki Jenggo (40) merupakan mantan petugas kebersihan di Rumah Singgah Sampah Cipanas sebelum kejiwaannya terganggu.
Diki terakhir bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah singgah sampah Cipanas pada tahun 2016.
Ia tercatat sebagai warga Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.
Setelah tak bekerja sebagai petugas kebersihan, Ading menyarankan kepada Diki Jenggo untuk beristirahat karena terlihat kondisi kejiwaannya terganggu.
"Waktu itu di tahun 2017, saya berikan saran ke Diki untuk istirahat atau tidak bekerja sementara di Rumah Singgah Sampah Cipanas, karena kondisi kejiwaannya.
Di tahun 2017 juga saya nikahkan Diki sama perempuan asal Kampung Pasir Cina Kecamatan Pacet," katanya.
Setelah tak bekerja dan menikah, Ading tak mendengar kabar Diki lagi selama setahun, lalu ia mendengar Diki meninggal di akhir tahun 2017.
"Setahun kemudian tepatnya di tahun 2018, saya kaget ternyata Diki masih terlihat berkeliaran di Cipanas.
Mungkin karena kejiwaannya belum sembuh," kata Ading.