Warga Tolak Kapal Isap

Tiga Anggota Polri dan Satu Anggota Lanal Dievakuasi dari KIP CBL, Nelayan Tetap Bertahan

Tiga anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung dan satu anggota Lanal Babel yang berada di KIP CBL dievakuasi, Selasa (13/7/2021) malam.

Penulis: deddy_marjaya |
bangkapos.com/deddy marjaya
Nelayan yang menduduki KIP CBL menikmati makan siang, Selasa (13/7/2021). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tiga anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung dan satu anggota Lanal Babel yang berada di KIP CBL dievakuasi, Selasa (13/7/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Evakuasi dilakukan oleh Buser Polres Bangka dan Gakkum Dit Polairud dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ayu Kusuma Ningrum.

"Sudah berhasil kami evakuasi tadi saat ini mereka sedang beristirahat," kata AKP Ayu Kusuma Ningrum.

Evakuasi ini dilakukan setelah nelayan tak kunjung meninggalkan KIP CBL. Padahal Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan sudah mengikuti keinginan nelayan membuat surat jaminan.

Surat jaminan berisi mereka tidak diproses secara hukum, kerugian ditanggung pemilik KIP dan KIP meninggalkan perairan Bedukang. Namun setelah dibuat para nelayan tak kunjung meninggalkan kapal.

"Kita juga bingung maunya apa mereka kita masih berusaha persuasif," kata AKBP Widi Haryawan.

Sebelumnya para nelayan mengatakan tidak boleh ada aktivitas penambangan di Perairan Bedukang dan Aik Antu.

Pasalnya penambangan dipastikan akan merusak wilayah tangkapan nelayan.

Mereka juga merasa tidak  pernah mengikuti sosialisi terkait keberadaan KIP melakukan penambangan.

"Kami minta tidak ada penambangan di Perairan Aik Antu, Bedukang hingga Pesaren, tidak pernah ada sosialisasi ke nelayan kalaupun ada salah orang mereka sosialisi sama orang bukan nelayan kami dirugikan," kata Junaidi salah seorang nelayan ditemui di atas KIP CBL

Jumadi mengatakan bahwa mereka telah berada di  KIP BCL selama dua malam sejak kemarin Senin (13/7/2021).

Awalnya mereka melihat ada sekitar 7 unit KIP berada di kawasan perairan Bedukang. Namun kapal kapal tersebut kemudian lari meninggalkan lokasi. Nelayan hanya berhasil menduduki KIP CBL.

"Kemarin itu sekitar 7 KIP di Perairan Bedukang tapi yang lain sudah kabur lebih dulu," kata Junaidi.

Junaidi mewakili rekan rekannya meminta KIP CBL segera ditarik keluar.

Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan yang sempat berdialog bersama Dandim Bangka Kolonel Inf Pujud besama nelayan mengaku melakukan pendekatan persuasif.

Dimana keinginan nelayan telah dipenuhi. Terkait KIP CBL akan segera ditarik keluar perairan Bedukang saat para nelayan tidak lagi berada di atas kapal.

"Akan ditarik keluar KIP CBL tapi ya nelayan harus turun dari kapal dulu baru bisa ditarik," kata AKBP Widi Haryawan.

(bangkapos.com/deddy marjaya)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved