Warga Tolak Kapal Isap
Warga Air Antu Masih Bertahan di Atas KIP CBL, Tuntut Pejabat Berwenang Datang Dengar Aspirasi
Warga Aik Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka masih bertahan di atas kapal isap produksi CBL yang parkir di perairan Bedukang.
Penulis: deddy_marjaya |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Warga Aik Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka masih bertahan di atas kapal isap produksi (KIP) CBL yang parkir di perairan Bedukang, Senin (12/7/2021) malam.
Mereka meminta KIP tersebut meninggal kawasan itu dan tidak melakukan penambangan pasir timah perairan yang menjadi wilayah tangkap ikan para nelayan.
"Kami akan tetap bertahan. Sebagian kawan-kawan tetap di atas kapal kami sebagian menunggu di pantai," kata salah seeorang nelayan di Pantai Aik Antu.
Pantauan bangkapos.com lebih dari 100 nelayan bereda diatss KIP BCL yang berada di perairan Aik Antu dan perairan Bedukang.
Puluhan lainnya berada di pingggir jalan.
Warga yang melakukan aksi sebagian besar adalah nelayan dari sejumlah wilayah seperti Aik Antu, Bedukang, Deniang Matras dan wilayah lainnya.
Aksi mendatangi KIP karena menolak rencana penambangan pasir timah di kawasan perairan Aik Antu dan Bedukang.
Namun KIP tetap masuk ke wilayah tersebut.
Warga mencurigai KIP CBL akan memulai penambangan.
"Sejak awal kami menolak kalau pun ada yang setuju kami curigai bukan nelayan sini atau orang orang yang mencari keuntungan saja," nelayan yang minta namanya tidak disebutkan.
Warga memutuskan untuk bertahan sampai ada pejabat berwenang datang mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kami akan terus bertahan sampai ada pejabat ke sini mendengarkan aspirasi kami mau berapa hari kami tunggu," tambahnya.
Kabag Ops Polres Bangka Kompol Ricky Dwi Raya Kompol Ricky Dwi Raya Putra mengatakan jajaran Polres Bangka bersama Dit Polairud masih berada di lokasi.
"Warga masih berada di atas kapal masih dilakukan proses negosiasi," kata Kabag Ops Polres Bangka Kompol Ricky Dwi Raya Putra.
Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan tampak memimpin langsung dan masih berada di lokasi.