Husnul Khotimah
Menjemput Kematian yang Dirindukan dengan Cara Husnul Khotimah dan Doa Sakaratul Maut
Ketika seseorang mendapatkan husnul khotimah, berarti semua itu memang telah dikehendaki Allah SWT. Akan tetapi, semuanya tentu berawal dari sebab ...
Asal bekal kita untuk menghadapi kehidupan akhirat senantiasa kita persiapkan, kematian justru menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu.
Husnul Khotimah dan Suul Khotimah
Ketika kita membaca bahasan tentang sakaratul maut, kita bisa menyimpulkan bahwa sakaratul maut itu benar-benar sangat berat.
Kita mungkin sering merasa gemetar jika membayangkan hal itu terjadi pada kita. Akan tetapi, hal seperti itu akan datang kepada kita, suatu saat.
Oleh karenanya, tak ada pilihan lain. Kita harus segera bertaubat dan membuat target-target perbaikan diri.
Setelah kita berhasil menjemput hidayah yang Allah berikan kepada kita.
Ketika seseorang mendapatkan husnul khotimah, berarti semua itu memang telah dikehendaki Allah SWT. Akan tetapi, semuanya tentu berawal dari sebab akibat.
Hanya orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri memperdalam keimanan, beramal salih tak henti-henti, serta menjadikan Allah di atas segalanyalah yang akan mendapatkan penghormatan dari Allah SWT, yakni dengan dituntunnya beramal salih sebelum meninggalnya.
Sementara, orang-orang yang senantiasa berbuat maksiat, mengabaikan shalat, minum khamr, durhaka kepada orang tua,dan menyakiti kaum muslimin maka ia akan menutup akhir hidupnya dengan su’ul khotimah, yaitu akhir yang buruk.
Ada beberapa husnul khotimah yang dirinci oleh para ulama berdasar dalil-dalil dari Al Quran dan As-Sunnah.
Berikut tanda-tanda orang meninggal dalam kondisi husnul khotimah:
1. Seseorang yang mengucap kalimat ‘Laa ilaaha illallah‘
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam;
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلامِهِ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallooh’ maka dia akan masuk Surga.” (HR. Abu Dawud)