BREAKINGNEWS: Duda Belitung Ini Tewas Ditebas Golok oleh Suami dari Wanita yang Diselingkuhinya
Khaidir, warga Belitung menjadi gelap mata lantaran terbakar api cemburu. Ia menghabisi nyawa Tahang, yang diketahui selingkuh dengan istri Khaidir
Penulis: Dede Suhendar |
BANGKAPOS.COM , BELITUNG - Sadis. Kalimat itulah yang barangkali pas untuk menjelaskan kasus pembunuhan yang terjadi di Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Selasa (27/7/2021) malam.
Khaidir, 34 warga Tanjung Binga Asal Riau yang gelap mata lantaran terbakar api cemburu ini sebenarnya sudah sempat pergi meninggalkan Tahang, 28 dalam keadaan jatuh meregang nyawa dengan luka parah akibat tebasan parang milik Khaidir.
Namun entah kenapa, beberapa langkah meninggalkan Tahang yang tergeletak di pinggir jalan, Khaidir kembali lagi menghampiri Tahang. Saat itu juga, Khaidir kembali mengayunkankan parang untuk melukai Tahang, duda yang diketahui telah berselingkuh dengan istri tersangka.
Pemandangan inilah yang membuat Ridwan, warga setempat yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut mengaku masih gemetar ketika dimintai keterangan wartawan koran ini.
"Saya masih getar sampai sekarang. Saya melihat langsung dari jarak sekitar 50 meter dari kejadian. Saya juga mendengar, korban terakhir kali sempat berteriak 'Allahuakbar," kata Ridwan saat ditemui di Mapolres Belitung, beberapa saat setelah kejadian.
Baca juga: Oknum Polisi Bakar Istri Hidup-hidup Karena Stres Banyak Utang, Sempat Peluk Korban Mau Mati Bareng
Saat sedang berada di kios handphone tak jauh dari TKP, pria 32 tahun itu mengaku melihat melihat Khaidir membawa parang. Dengan alasan pelaku membawa senjata tajam ini pula, Ridwan mengaku tak bisa berbuat banyak dan bahkan memilih untuk masuk ke rumah warga.
Menurut Ridwan, sesaat sebelum peristiwa terjadi, ia melihat korban (Tahang) sedang duduk sendirian di atas sepeda motor menghadap arah pantai.
Saat itu, tiba-tiba pelaku (Khaidir) datang menghampiri korban sambil menenteng parang dan langsung menebaskan ke arah korban.
Korban jatuh dari motor dan berlari ke arah dermaga depan kantor desa lama dan pelaku terus mengejarnya.
Setelah korban terjatuh, pelaku langsung menghunus parang dan menebasnya berkali-kali.
"Melihat itu, saya langsung pergi ke rumah warga untuk bersembunyi, pelaku sempat melihat korban," katanya.
Setelah melihat kondisi korban, pelaku seketika meninggal korban dan pergi berjalan kaki ke arah pantai.
Kemudian tak berselang lama, pelaku kembali mendatangi korban dan menebas korban lagi.
"Yang saya lihat tadi pelaku menusuk korban sebanyak dua kali menggunakan parang. Pelaku memang sempat kembali lagi," katanya.
Api Cemburu
Hingga berita ini diturunkan, Khaidir, pelaku pembunuhan terhadap Tahang ini sudah diamankan pihak Polres Belitung.
Khaidir sempat berlindung di rumah salah satu warga, saat itulah warga menghubungi polisi yang kemudian langsung mengamankan pelaku.
"Pelaku sudah kami amankan dan sudah dibawa ke Mapolres Belitung," ujar Kasat Reskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto kepada Bangkapos.com.
Ia menjelaskan dugaan awal pelaku nekat melakukan pembunuhan dikarenakan sakit hati karena korban selingkuh dengan istri pelaku.
Iptu Edi Purwanto menambahkan, permbunuhan ini dilandasi api cemburu, dimana pelaku kesal dengan korban lantaran diketahui, korban selingkuh dengan istri pelaku.
“Ia menuturkan, sebelumnya pelaku melihat korban bersama istri dan anaknya saat pulang dari bagan. Kemudian, tanpa pikir panjang pelaku langsung mengambil sebilah parang di motornya dan mengejar korban,” kata Iptu Edi.
Ditambahkan Edi, senjata parang yang digunakan Edi adalah alat kerja yang sehari-hari digunakan pelaku untuk bekerja.
"Parang itu memang sehari-hari digunakan pelaku untuk bekerja. Kejadiannya itu sekitar pukul 19.10 WIB," ujar Edi kepada posbelitung.co , Selasa (27/7/2021).
Dikisahkan Edi, pelaku langsung menebas korban dan mengenai bagian punggung.
Selanjutnya, korban sempat berusaha untuk berlari. Setelah terjatuh pelaku langsung menghabisi korban dengan menebas parang beberapa kali hingga korban meninggal dunia.
Edi menambahkan sampai saat ini hubungan pelaku dan istri masih sah tapi sudah pisah ranjang.
Bahkan pelaku mengetahui hubungan asmara istrinya sebelum Idul Adha 1442 hijriah lalu.
"Hubungan itu diketahui pelaku sebelum Idul Adha kemarin. Pelaku dan korban ini saling kenal," katanya.
Sementara ini untuk luka pada tubuh korban, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. (*)