Inilah Kata Epidemiolog terkait Perlukah PPKM Level 4 Diperpanjang Lagi atau Tidak?

“Kalau mau diteruskan, yang pertama dipertimbangkan adalah yang tahu pemerintah, ada tidak resource-nya secara finansial untuk mendukung masyarakat.."

KOMPAS.com/AGIE PERMADI
Pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, melakukan aksi pasang bendera putih di kios mereka, menyusul pemberlakuan PPKM Darurat, Senin (19/7/2021). Bendera putih yang dikibarkan 104 pedagang itu merupakan tanda mereka tak lagi sanggup menghadapi Covid-19 yang telah menghancurkan perekonomian.(KOMPAS.com/AGIE PERMADI) 

“Kalau berhasil banget belum,” kata dia.

Jika melihat dari sisi kasus terkonfimasi pada 3 juli 2021, Indonesia memiliki 85,07 kasus infeksi per 1 juta kasus, adapun sekarang per 30 juli adalah sebesar 151,44 kasus infeksi per 1 juta.

Artinya, angka kasus Covid-19 di Indonesia, imbuhnya masih tinggi.

Adapun pada 3 Juli 2021 rate produksi (angka reproduksi) pada 1,36. Sedangkan per 30 Juli 2021 rate produksi di 1,05.

Memang rate produksi menurun. Namun hal tersebut tersebut tidak selaras dengan test positivity rate (perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan).

Sedangkan pada 3 Juli 2021, angka kematian adalah 1,72 per satu juta, sedangkan pada 30 Juli angka kematian sebanyak 6,12 per satu juta.

Pandemi masih tak terkendali

Adapun case fatality rate (tingkat keparahan) dari 3,44 persen pada 3 Juli 2021 menjadi 3,5 persen pada 30 Juli yang berarti menunjukkan adanya peningkatan.

Sedangkan tes yang dilakukan untuk menemukan kasus terkonfirmasi mengalami penurunan di mana pada 3 Juli 4,1 tes untuk 1 kasus terkonfirmasi menjadi pada 30 Juli 3,8 tes untuk satu kasus terkonfirmasi.

Sementara untuk positivy rate pada 3 Juli 2021 sebesar 24,1 adapun per 30 Juli 2021 menjadi 26,5. Jumlah ini jauh dari 5 persen.

“Semuanya masih jauh sekali, sehingga menandakan pandemi masih tak terkendali dengan baik,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengapresiasi adanya peningkatan jumlah mereka yang divaksinasi.

“Yang sudah vaksinasi penuh ini meningkat bagus hampir 2 persen dari sebelumnya di 5,1 persen sekarang menjadi di 7,9 persenan. Ini kabar baik di tengah indikator-indikator kunci masih tinggi termasuk angka kematian,” imbuhnya.

(*/kompas.com
 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved