Husnul Khotimah
Ikhtiar Mencapai Husnul Khotimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Termasuk Doanya
Bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan, terutama terhadap syirik. Untuk meneguhkan iman kita, Allah SWT telah mengajarkan
3. Berdoa kepada Allah
Nabi Yusuf AS memberikan contoh doa husnul khatimah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Yusuf, ayat 101;
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”
4. Berdizkir kepada Allah
Allah SWT memberikan janji yang setiap kita mengerjakannya pasti Allah akan memberikannya. Karena Allah tidak mungkin menyelisihi janji-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surat al Baqarah ayat 152,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Artinya: “Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.”
Tatkala kita menjelang ajal, tiada yang dapat kita harapkan, istri yang kita cintai terkadang waktu naza’ tidak dapat menunggui, anak yang kita timang-timang dan kasihi, seringkali ketika orangtuanya naza tak kunjung datang di samping pembaringan. Ayat di atas menegaskan janji Allah, bahwa siapa pun yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah akan senantiasa mengingat orang itu. Allah akan selalu memberinya petunjuk dan pertolongan hingga orang itu meninggal dalam keadaan mengingat-Nya.
Doa Husnul Khotimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Sebagai umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mencapai keadaan husnul khotimah saat meninggal dunia.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar umatnya mendapatkan husnul khotimah (akhir yang baik).
Dalam doa, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca:
Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).