Husnul Khotimah
Ikhtiar Mencapai Husnul Khotimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Termasuk Doanya
Bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan, terutama terhadap syirik. Untuk meneguhkan iman kita, Allah SWT telah mengajarkan
Ikhtiar Mencapai Husnul Khotimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Termasuk Doanya
BANGKAPOS.COM -- Meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah adalah dambaan setiap umat muslim.
Dengan meninggal husnul khotimah, berarti seorang muslim menghadap Sang Pencipta dalam kondisi baik.
Seperti diketahui, kematian atau maut adalah rahasia Allah SWT.
Kendati demikian, banyak yang meyakini bahwa akhir hidup seseorang sesuai dengan amal selama hidup di dunia.
Baca juga: Ini Isi Hujatan Kartika Damayanti yang Hina Ayu Ting Ting dan Bilqis, Bikin Umi Kalsum Murka
Baca juga: Gaji Para ASN, TNI/Polri dan Pensiunan Disarankan Naik Ditengah Penerapan PPKM, Ini Alasannya
Baca juga: Klub Baru Lionel Messi Bukan PSG, Media Spanyol Ungkap Penyebab dan Pilihan Lain Selain ke Paris
Husnul khatimah adalah akhirnya yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Husnul khatimah merupakan karunia terbesar dari Allah SWT yang tak tertandingi oleh apa pun, pahalanya pasti surga.
Dengan meninggal husnul khotimah, berarti seorang muslim menghadap Sang Pencipta dalam kondisi baik.
Berbeda dengan khusnul khotimah, seorang muslim meninggal dalam keadaan tidak baik, penuh dosa.
Orang meninggal husnul khotimah tentu saja karena amalan baiknya selama hidup.
Menurut Imam Sufyan al-Tsauri, ada empat ikhtiar yang dapat dilakukan untuk menggapai husnul khotimah:
1. Menjaga Iman dengan Istikamah
Siapa pun yang menginginkan terjaga iman dan ketakwaannya, hendaklah menjauhi hal-hal yang bisa merusak iman dan ketakwaannya.
• Hari Ini PPKM Darurat atau PPKM Level 4 Berakhir, Diperpanjang atau Tidak? Ini Penjelasan Jokowi
Baca juga: Jokowi Soroti 5 Provinsi Luar Jawa-Bali karena Lonjakan Covid-19, Termasuk Babelkah? Simak Datanya
Bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan, terutama terhadap syirik.
Untuk meneguhkan iman kita, Allah SWT telah mengajarkan kepada kita doa yang terdapat dalam al-Qur’an surat Ali Imran/2 ayat 8;
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Rasulullah SAW memberitahukan bahwa lawan iman adalah kesyirikan, maka setiap mukmin harus mohon perlindungan dijauhkan dari perbuatan kesyirikan, Rasulullah SAW mengajarkan doa,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (HR. Abu Ya’la, dishahihkan al-Albany)
Baca juga: Aksi Kru TV Teriak Usir Ayu Ting Ting yang Dikomandoi Wendy di Acara Trans7 Bikin Ayah Rozak Syok
Baca juga: Ivan Gunawan Kena Serangan Balik Usai Bela Ayu Ting Ting, Dituding Menghina Profesi Pembantu
• Kisah Arifin & Ira Viral Lagi, Kini Kompak Berhenti Sekolah, Pilih Nikah Dini Demi Cinta yang Halal
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, di Aplikasi WhatsApp Ternyata Ada Istilah PM, PC, VC, VN, dan TC, Ini Artinya
2. Berikrar untuk motivasi keimanan
Dalam ikrar yang diucapkan dan ditanamkan dalam dada secara sungguh-sungguh dapat memberikan semangat dalam mengerjakan sesuatu, terutama ibadah.
Allah SWT mengajarkan ikrar dalam kitab-Nya;
إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. al An’am/6: 162).
Lebih lagi bila ikrar diucapkan terus menerus, maka hunjaman kedalam sanubari lebih kuat lagi, terlebih ikrar yang diajarkan oleh Nabi SAW,
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولاً
Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku dan Muhammad sebagai nabi dan rasul (Allah)”. (HR. at Tirmidzi).
Rasulullah SAW menyatakan, barangsiapa mengucapkannya pada sore hari 3 kali dan pagi hari setelah shalat subuh, maka pada hari kiamat Allah ridha kepada hamba itu.
Baca juga: 3 Amalan Ini Baik Dikerjakan Jika Ingin Meninggal Husnul Khotimah
3. Berdoa kepada Allah
Nabi Yusuf AS memberikan contoh doa husnul khatimah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Yusuf, ayat 101;
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”
4. Berdizkir kepada Allah
Allah SWT memberikan janji yang setiap kita mengerjakannya pasti Allah akan memberikannya. Karena Allah tidak mungkin menyelisihi janji-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surat al Baqarah ayat 152,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Artinya: “Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.”
Tatkala kita menjelang ajal, tiada yang dapat kita harapkan, istri yang kita cintai terkadang waktu naza’ tidak dapat menunggui, anak yang kita timang-timang dan kasihi, seringkali ketika orangtuanya naza tak kunjung datang di samping pembaringan. Ayat di atas menegaskan janji Allah, bahwa siapa pun yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah akan senantiasa mengingat orang itu. Allah akan selalu memberinya petunjuk dan pertolongan hingga orang itu meninggal dalam keadaan mengingat-Nya.
Doa Husnul Khotimah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Sebagai umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mencapai keadaan husnul khotimah saat meninggal dunia.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar umatnya mendapatkan husnul khotimah (akhir yang baik).
Dalam doa, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca:
Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka.
Artinya: Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).
Adapun bacaan doa meminta agar meninggal husnul khatimah terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran yaitu:
Rabbana innana sami'na munadiyay yunadi lil-imani an aminu birabbikum fa amanna rabbana fagfir lana zunubana wa kaffir 'anna sayyi`atina wa tawaffana ma'al-abrar.
Artinya adalah: “Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 193).
(*/ bangkapos.com)