Dihamili Tapi Tak Dinikahi, Dokter Muda Bakar Bengkel Pakai Bensin, Pacar dan Calon Mertua Tewas

Geram tak dinikahi padahal sudah dihamili, membuat dokter muda ini frustasi dan gelap mata.

Editor: Alza Munzi
Bangkapos.com
Ilustrasi kebakaran 

BANGKAPOS.COM - Geram tak dinikahi padahal sudah dihamili, membuat dokter muda ini frustasi dan gelap mata.

Mery Anastasi atau MA melakukan perbuatan nekat yang tak diduga-duga pada pacar dan calon mertuanya.

MA membakar bengkel sekaligus tempat tinggal Leo dan orangtuanya menggunakan bensin.

Baca juga: Ini Alasan Baju Hazmat Tak Lagi Dipakai Nakes Saat Rawat Pasien Covid-19, Bukan Penyakit Ebola

MA menyiapkan sembilan plastik bensin yang dibungkus masing-masing satu liter.

Dia melemparkan empat plastik bensin ke arah bengkel dan membakar bangunan serta menewaskan tiga orang.

Dokter muda ini kesal karena sudah dihamili tapi orangtua pacar tak setuju anaknya menikah dengan MA.

Baca juga: Vanessa Angel Lupa Matikan HP Saat Live IG Saat Diajak ke Kamar, Adegan Mesra dan Tisu Jadi Sorotan

Polres Metro Tangerang Kota menetapkan seorang dokter muda MA sebagai tersangka.

Dia terlibat kasus kebakaran bengkel dan rumah keluarga pacarnya hingga menewaskan tiga orang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari lalu.

Baca juga: Lupa Matikan HP Saat Live IG, Adegan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Jadi Sorotan, Ada Benda Ini

Selain itu, dia tidak mendapatkan restu dari calon mertua jadi alasan dokter muda di Kota Tangerang tersebut gelap mata.

MA sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota sejak Selasa (10/8/2021).

MA sendiri diketahui adalah kekasih Leo yang merupakan satu di antara tiga korban tragedi kebakaran maut di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Kejadian tersebut merenggut tiga nyawa yang terdiri dari orang tua, dan satu anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, saat melancarkan aksinya, MA sedang dalam keadaan hamil.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.

Awal mula kejadian saat Leo membeberkan cerita kalau pacarnya MA mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga jadi tempat tinggal korban.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved