Kisah Asmara Wanita Berjengot dari Malu, Minder, Depresi hingga Akhirnya Temukan Cinta Sejatinya
Kisah Asmara Wanita Berjengot dari Malu, Minder, Depresi hingga Akhirnya Temukan Cinta Sejatinya
BANGKAPOS.COM – Biasanya, berjenggot atau tumbuh rambut-rambut halus di sekitar dagu hingga rahang menjadi bentuk fisik seorang pria.
Namun bagaimana jika hal ini terjadi juga pada wanita?
Seorang wanita bernama Little Bear Schwarz asal Seattle,
yang memiliki jenggot lebat di sekitar dagu bahkan juga tumbuh bulu dada.
Tobias mengakui bahwa pada awalnya ketika dia
mengirim pesan kepadanya, dia curiga dia akan menolaknya.
"Kupikir dia akan mengucapkan terima kasih, tetapi berhenti menjadi menyeramkan," ujar Little Bear.
Little Bear mengakui bahwa ada perasaan takut karena sang pujaan hati akan melihat seorang wanita berjenggot.
Kejadian tumbuhnya jenggot di wajah Little Bear ini berawal dari penyakit yang dialaminya sejak usia 14 tahun.
Dia menghabiskan 16 tahun berikutnya, berusaha menyembunyikan diri dan hanya akan mencukur wajah
dan dadanya di kamar mandi untuk menghindari rasa malu yang dalam karena berbulu.
Little Bear menderita sindrom ovarium polikistik atau biasa disebut dengan polycystic ovary syndrome (PCOS).
Sindrom ovarium polikistik merupakan kelainan hormon yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya peningkatan kadar hormon andorgen (hormon pria) dapat menyebabkan
tanda-tanda fisik, seperti kelebihan rambut wajah dan tubuh (hirsutisme), dan kadang-kadang jerawat parah dan kebotakan pola pria.
Baca juga: Dihina PSK Barang Lembek, Teman Kencan Langsung Lakukan Ini hingga Berakhir Tragis
Baca juga: Wanita Harus Tahu, Ini Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam, Satu di Antaranya Tidur Lebih Nyenyak
Baca juga: Bujang Lapuk yang Baru Saja Nikahi Janda Ternyata Tak Sanggup Berdiri, Begini Kisah Cinta Berawal