Doa

Bacaan Doa Sapu Jagat, Amalan yang Sering Dibaca Rasulullah, Termasuk Doa Hajat

Rasulullah SAW sering mengamalkan doa untuk kebaikan dunia akhirat yang populer disebut doa sapu jagat. Doa ini disyari’atkan untuk dibaca dalam...

rumaysho.com
Ilustrasi berdoa 

Bacaan Doa Sapu Jagat, Amalan yang Sering Dibaca Rasulullah, Termasuk Doa Hajat

BANGKAPOS.COM -- Bagi umat islam, berdoa dipercaya perannya sangat penting sekali dalam kehidupan sebab selain menjadi sarana mengadu segala permasalahan pada Allah SWT.

Berdoa adalah sebuah aktivitas umum yang sering di lakukan oleh semua orang dalam berbagai keadaan baik itu ketika dia terpuruk atau ketika berada dalam keadaan senang.

Doa juga sebagai tempat memohon segala harapan dan keinginan kepada Allah SWT.

Selain berdoa, kita juga harus ikhtiar (berusaha) untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Memanjatkan doa kepada Allah SWT menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta.

Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Penenang Hati dan Pikiran Ajaran Rasulullah, Amalkan Saat Batin Galau dan Gundah

Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.

Dengan menunaikan sholat 5 waktu mulai dari subuh, waktu siang hari, sore, petang, hingga malam hari, umat Muslim bersimpuh menyembah dan memanjatkan doa hanya kepada Allah SWT.

Dengan berdoa, setiap umat muslim dapat memohon pertolongan Allah untuk mendapatkan rizki dan manfaat kehidupan.

Terdapat doa khusus yang dapat dibaca setiap selesai melaksanakan sholat maupun di waktu kapan pun.

Doa sapu jagat, merupakan doa yang dipanjatkan kepada Allah untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat. 

Dilansir pa-jepara.go.id, bacaan doa sapu jagat dikenal dengan doa selamat dunia akhirat.

Dalam Al Qur'an, doa sapu jagat termasuk dari surah Al Baqarah ayat 200 dan ayat 201.

Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Pelet, Santet, Sihir, Teluh dan Jin, Termasuk Cara Mengatasinya

Doa sapu jagat dianjurkan dibaca pada hari tasyrik yakni 11,12 dan 13 Dzulhijjah.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 201 yang berbunyi:

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "Dan di antara mereka ada orang yang berdoa:

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Diriwayatkan, Rasulullah SAW sering mengamalkan doa untuk kebaikan dunia akhirat yang populer disebut doa sapu jagat.

Dikutip dari TribunJogja.com, dinamakan doa sapu jagat karena di mengandung permohonan kebaikan di dunia dan akhirat.

Kebaikan ini meliputi semua hal, seperti kesehatan, rezeki, keberuntungan dan keamanan.

Baca juga: Doa Pelunas Utang Sesuai Ajaran Islam, Termasuk Doa Minta Dibukakan Pintu Rezeki

Bacaan Doa Sapu Jagat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Rabbana atina fid-dun-ya ḥasanataw wa fil-akhirati ḥasanataw wa qina ‘ażaban-nar”

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka."

Tentang Doa Sapu Jagat

Dilansir pa-jepara.go.id, bacaan doa sapu jagat juga dikenal dengan doa selamat dunia akhirat.

Menurut para ulama, doa ini mencakup seluruh permintaan manusia, baik di dunia maupun di akhirat,

Mengapa doa tersebut dinamakan doa sapu jagat?

Karena, di dalam doa ini sudah terdapat seluruh keinginan manusia yang pada hakikatnya tidak jauh-jauh dari kebahagian di dunia maupun di akhirat.

Doa sapu jagat termasuk dari surah Al Baqarah ayat 200 dan ayat 201.

Dalam ajaran Islam, doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah doa yang mustajab.

Doa ini disyari’atkan untuk dibaca dalam segala kondisi.

Doa sapu jagat mencakup tiga hal, yakni meminta kenikmatan dunia, kenikmatan akhirat dan terbebas dari api neraka.

Doa sapu jagat termasuk doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad.

Doa ini juga dipercaya bisa mendatangkan jodoh yang soleh dan soleha.

Hal ini berdasarkan tafsir dari Ibnu Abbas Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, yang mengatakan bahwa makna hasanah atau kebahagian dunia salah satunya adalah menikahi orang yang shaleh dan soleha.

Maka dari itu, sering membaca doa ini setelah shalat bisa mendekatkan jodoh.

Meski ringkas, ternyata doa ini juga mencakup nikmat sehat yang diinginkan manusia.

Membaca doa sapu jagat sehabis shalat, diharapkan bisa selalu menyehatkan tubuh lahir dan batin.

Selanjutnya, doa sapu jagat juga dapat melapangkan hati orang yang mendapat musibah.

Nabi Muhammad SAW pernah membaca doa ini ketika menjenguk kerabatnya yang sedang sakit.

Dan Allah pun menyembuhkannya.

Dalam doa ini juga terdapat kata “wa fil âkhirati hasanah” artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”.

Sementara yang dimaksud dengan hasanah di akhirat adalah terbebas dari rasa takut, di Padang Mahsyar mendapat naungan Allah, meraih syafaat dari Rasulullah saw, mendapat hisab yang ringan, selamat dalam menyeberangi jembatan antara dua tepi neraka jahannam, selamat dari kebangkrutan pahala, mendapat ampunan dan ridha Allah, menikmati surga yang abadi dan puncaknya dapat bertemu dengan Allah SWT.

Kemudian, doa sapu jagat dipungkas diakhiri “wa qinâ ‘adzbânnâr” yang artinya “dan hindarkanlah kami adzab api neraka”.

Kenapa doa ini diakhiri dengan permintaan terhindarnya dari api neraka?

Karena kebaikan di akhirat, seperti masuk surga, bisa jadi diperoleh setelah mengalami siksa terlebih dahulu.

Maka penggalan ketiga dalam doa ini menjadi penting.

Doa sapu jagat dianjurkan dibaca pada hari tasyrik yakni 11,12 dan 13 Dzulhijjah.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 203:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Artinya: "Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya."

Bacaan Doa Agar Hajat Dunia Akhirat

Selain doa sapu jagat, terdapat juga bacaan doa agar hajat dunia akhirat terpenuhi.

Umat muslim mengenal kebutuhan tersebut sebagai hajat.

Tidak semata berurusan dengan dunia, hajat juga bisa berupa kebutuhan untuk masa akhirat nanti.

Terpenuhinya hajat semata merupakan ketentuan Allah. Sehingga kita bisa saja tidak mendapati hajat yang terpenuhi.

Agar hajat kita selalu terpenuhi, baik dunia akhirat, dianjurkan membaca doa ini.

Lafadz doanya sebagai berikut;

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ، ويَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ، لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ حَاضِرٌ وَجَوَابٌ عَتِيدٌ، اَللَّهُمَّ وَ مَوْعِيدُكَ الصَّادِقَةُ، واَيْدِيكَ الْفَاضِلَةُ، ورَحْمَتُكَ اْلوَاسِعَةُ، فَأَسْألُكَ اَنْ تٌصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ واَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْيءٍ قَدِيرٌ

"Ya man yamliku hawaijas sa-ilina wa ya’lamu dhomiros shomitina likulli mas-alatin minka sam’un hadhirun wa jawabun ‘atidun. Allohumma wa mau’idukas shodiqotu wa aidikal fadhilatu wa rohmatukal wasi’atu fa as-aluka an tusholliya ‘ala muhammadin wa ali muhammadin wa an taqdhiya hawaiji lid dunya wal akhiroti innaka ‘ala kulli syai-in qodirun."

“Wahai Zat yang memiliki hajat-hajat orang-orang yang bermohon, dan mengetahui keinginan orang-orang yang diam. Semua permohonan kepada-Mu didengar dan hadir, sedangkan jawabannya telah disiapkan. Ya Allah, janji-Mu benar, tangan-Mu utama, dan rahmat-Mu luas. Aku bermohon pada-Mu sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, dan tunaikan hajat-hajatku di dunia dan akhirat, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Selain doa hajat di atas, terdapat doa-doa lainnya yang bisa dipanjatkan agar Keinginan tercapai, diantaranya adalah membaca Al Fatihah.

Surat Al Fatihah merupakan “Ummul Kitab” atau induk dari Al Qur’an. Surat Al Fatihah juga merupakan surat yang wajib dibaca ketika shalat. Ayat ke 5 surat Al Fatihah berbunyi:

“Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”

Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan apapun yang tidak sanggup dikerjakan sendiri.

Mengapa membaca surat Al Fatihah dapat mengabulkan suatu permohonan juga ditegaskan dalam hadits.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)

Dengan banyak membaca surat Al Fatihah diharapkan doa kita akan cepat terkabul. Sebagaimana inti dari ayat ke 5 surat tersebut.

(*/bangkapos.com/ Tribunnews.com)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved