Ini Dampak Aturan Baru untuk Pengguna yang Menolak Kebijakan Privasi WhatsApp
Setelah banyak diprotes, WhastApp mulai melunak dengan memberikan opsi "tutup" bagi yang enggan menyetujui aturan baru. Artinya, jika pengguna masih..
Menurut WABetaInfo, skema itu akan segera digulirkan dalam waktu dekat, bersamaan dengan pembaruan bagi pengguna versi Beta untuk Android dan iOS yang mendukung perubahan ini.

Jika informasi itu benar-benar digulirkan, itu berarti WhatsApp hanya akan melakukan perubahan sesuai yang dibutuhkan, yakni pada penggunaan WhastApp Business API.
Sebagai informasi, WhatsApp Business API biasanya digunakan perusahaan-perusahaan besar yang punya pelanggan dalam jumlah besar, seperti perusahaan operator seluler, maskapai penerbangan, atau e-commerce.
Ini berbeda dengan akun WhatsApp Business yang lebih menyasar usaha kecil.
Setelah banyak diprotes, WhatsApp menjelaskan bahwa pengumuman kebijakan privasi yang baru sebenarnya untuk memfasilitasi perusahaan yang menggunakan API WhatsApp atau yang terhubung dengan layanan analitik, seperti Facebook.
"Semua terserah Anda (pengguna WhatsApp), apakah ingin berinteraksi dengan bisnis (perusahaan yang menggunakan API WhatsApp) atau tidak," kata WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev kepada KompasTekno beberapa waktu lalu.
Baca juga: Merek & 41 HP yang Bakal Diblokir WhatsApp 1 November, Khusus Android-iPhone Ini Tak Bisa WA
Baca juga: Cara Gampang Membaca Whatsapp Diam-diam Tanpa Harus Ketahuan Sedang Online, Simak Penjelasannya ini
Baca juga: Begini Cara Mudah Menonaktifkan Sementara WhatsApp Anda Tanpa Uninstall
Perusahaan bisa memanfaatkan WhatsApp dengan menggunakan API yang tersedia, untuk mengetahui minat dan kebutuhan pelanggan demi meningkatkan pelayanan.
Jika pengguna bersedia atau menyetujui interaksi dengan akun WhatsApp yang menggunakan API, maka data percakapan itu tidak hanya diakses oleh WhatsApp saja, melainkan oleh pihak ketiga, yaitu perusahaan pengguna API tadi.
Di sinilah alasan mengapa WhatsApp menggulirkan pop-up kebijakan privasi beberapa bulan lalu.
WhatsApp ingin meminta izin kepada pengguna, jika sewaktu-waktu mereka berinteraksi dengan akun bisnis yang menggunakan API, maka data tidak lagi dienkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption), dan bisa dikelola pihak lain.
Sementara untuk percakapan pribadi, termasuk panggilan audio dan video, masih tetap akan dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung. Kendati demikian, untuk menggunakan API, WhatsApp memiliki persyaratan yang ketat tentang pengelolaan data.
Dampaknya Jika Pengguna Menolak Kebijakan Privasi Terbaru WhatsApp
Menurut laporan WEBetainfo yang dikutip Senin (30/8/2021), pengguna WhatsApp yang menolak aturan privasi terbaru ini tidak akan kehilangan fungsi bertukar pesan atau melakukan panggilan telepon.
Namun, pengguna WhatsApp reguler tidak dapat melakukan chat kepada akun WhatsApp Business yang menggunakan layanan cloud.
Pengguna WhatsApp reguler yang ingin melakukan chat kepada pemilik akun WhatsApp Business diharuskan menyetujui aturan privasi terbaru.